Honor Perangkat Pertandingan Liga 1 Belum Dibayar, PT LIB Akui Telat

Forumterkininews.id, Jakarta – Sorotan kembali dialamatkan kepada PSSI. Setelah juara Liga 1 2022/2023 tanpa hadiah uang, honor match commisioner dan volunter Elite Pro Academy (EPA) 2022/2023 juga belum dibayarkan. Kini, muncul lagi masalah keuangan di sepakbola Indonesia.

Laporan terbaru diterima Save Our Soccer (SOS) terkait honor perangkat pertandingan Liga 1 2022/2023 yang belum dibayarkan. Totalnya, mencapai Rp1.620.000.000.

“Sungguh menyedihkan dan memprihatinkan. Bahkan, ada perangkat pertandingan yang ingin menggadaikan BPKB kendaraan dan surat tanah demi memenuhi kebutuhan keluarga untuk lebaran. Inilah wajah buruk tata kelola sepakbola Indonesia,” kata Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (27/4).

Adapun rincian honor perangkat pertandingan Liga 1 yang belum dibayarkan mulai pekan 31 sampai pekan 34, sebagai berikut:

1. Wasit Utama = Rp10 juta
2. Asisten Wasit 2 orang x Rp 7,5 juta = Rp15 juta.
3. Wasit Tambahan 2 orang x Rp 5 juta = Rp10 juta
4. Wasit cadangan = Rp5 juta
5. Match Commisoner = Rp5 juta.

Satu laga biaya yang harus dikeluarkan untuk perangkat pertandingan Rp45 juta x 4 pekan x 9 pertandingan per pekan, totalnya mencapai Rp1,62 miliar.

“Entah apa alasan dari PT LIB menunda pembayaran honor perangkat pertandingan. Tapi, budaya buruk ini tidak boleh terulang ke depan. Penundaan pembayaran honor perangkat pertandingan membuka celah terjadinya pengaturan skor. Baik itu match acting, match setting, maupun match fixing,” kata Akmal.

Menelaah jumlah pemasukan uang dari sponsor Liga 1 musim ini seharusnya tidak ada keterlambatan pembayaan. PT LIB dari kompetisi mendapatkan sekitar Rp370 miliar. Rinciannya, Rp220 miliar dari hak siar dan Rp150 miliar dari sponsor BRI. Jika setiap klub hanya mendapatkan Rp5,5 miliar sebagai subsidi, artinya dana yang keluar hanya Rp99 miliar. Artinya, masih ada Rp270 miliar.

BACA JUGA:   Klasemen Liga Champions: Inter Pecundangi Barca

“LIB harus membuka laporan keuangannya secara transparan kepada pemilik saham. Kemana saja uang sponsor Liga 1 digunakan. Dan, harus ada langkah hukum bila terjadi penggelapan. Ini demi sepakbola Indonesia yang sehat, profesional dan bermartabat,” kata Akmal.

SOS mendukung langkah Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaudit keuangan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan melibatkan dengan firma audit ternama Ernst & Young.

“Semoga audit yang dilakukan bisa membuka borok sepakbola Indonesia. Kalau sakitnya sudah stadium 4 dan harus diamputasi maka pengurus PSSI harus berani melakukannya. Ini demi kebaikan sepakbola Indonesia,” kata Akmal.

SOS berharap audit yang dilakukan bisa dibuka secara transparan. Apalagi PSSI adalah Lembaga Publik yang menurut Komisi Informasi Publik (KIP) harus terbuka soal keuangan. “Contoh FAS (PSSInya Singapura) yang membuka laporan keuangan mereka di situs federasi untuj diketahui publik,” Akmal menegaskan.

PT LIB Membantah

Menanggapi laporan yang diungkap SOS, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus membantah pihaknya menunggak honor perangkat pertandingan Liga 1, khususnya untuk pekan ke-31 hingga ke-34.

“Saya klarifikasi bahwa hal itu bukanlah penunggakan. Namun, jadwal pembayarannya adalah setelah dua minggu waktu bertugas,” ujar Ferry di situs LIB, Jumat (28/4).

Ferry mengakui bahwa LIB memang belum memberikan upah kepada perangkat pertandingan untuk pekan ke-33 dan ke-34. Menurutnya, pembayaran honor untuk perangkat pertandingan yang berdinas pada pekan ke-33 dan ke-34 BRI Liga 1 musim lalu dilakukan dua pekan setelahnya.

Pekan ke-33 digelar pada periode 5-10 April 2023. Sementara pekan ke-34 pada 12-16 April 2023. Pencairan upah perangkat pertandingan untuk pekan ke-33 dan ke-34 BRI Liga 1 2022/2023 telat karena berbarengan dengan libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

 

Artikel Terkait

Kandaskan Jabar, Jateng Sukses Rebut Juara Umum Cabor Bulu Tangkis

FTNews, Deli Serdang--- Tim bulu tangkis Jawa Tengah (Jateng)...

PON XXI Kembali Bermasalah, Kini Kaca Venue Basket Pecah

FT News - Rentetan permasalahan sudah terjadi sepanjang penyelenggaraan Pekan...