Hukuman Mati Dua Petinggi Polri Pengaruhi Persepsi Publik

Forumterkininews.id, Jakarta – Peneliti lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) Bawono Kumoro mengatakan vonis dan tuntutan mati dua jenderal yang jadi benalu di Polri, Ferdy Sambo dan mantan kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa,memengaruhi persepsi dan kepercayaan publik terhadap kepolisian. Polri dinilai transparan dan tidak mengintervensi penanganan dua kasus tersebut.

“Ujung dari kasus Ferdy Sambo (terpidana mati kasus pembunuhan Brigadir Joshua) dan Irjen Teddi Minahasa (terdakwa kasus narkoba dan dituntut hukuman mati) ini akan memengaruhi bagaimana persepsi publik dan juga trust publik terhadap lembaga Polri,” kata Bawono dalam keterangannya di Jakarta, (1/5).

Diungkapkannya, keseriusan atas penangan kasus hukum Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa akan berpengaruh pada persepsi dari publik terhadap pemerintah dan kondisi penegakan hukum secara nasional.

Dari temuan survei Indikator periode Februari 2023 (pasca putusan hukuman mati Sambo), kata Bawono, menunjukkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus mengalami peningkatan hingga di atas 70 persen

“Apakah akan tetap tinggi trust publik terhadap Polri tetap tinggi atau justru malah menurun lagi nanti akan dipengaruhi ujung dari kasus Teddi Minahasa tersebut,” papar Bawono.

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas menilai Polri Sigit Listyo bekerja profesional dalam menangani kasus Sambo maupun Teddy Minahasa. Menurutnya, Kapolri tidak mengintervensi proses penyelidikan, sehingga persidangan kasus ini transparan dan apa adanya.

“Kalau ada dua petinggi Polri itu sampai dihukum mati, berarti memang Kapolri tidak mengintervensi dan menghalangi (pengungkapan) kasus ini. Ini kan hukuman maksimal, ” tutur Anwar.

Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan untuk melakukan reformasi di institusi Polri tidak bisa hanya dilakukan Kapolri Sigit Listyo. Tapi harus dipimpin langsung oleh presiden. “Harus ada kemauan presiden. Harus ada dukungan politik,” ucapnya.

BACA JUGA:   Mobil Penimbun BBM Terbakar di Jambi

Ray mengungkapkan, sekalipun Kapolri Listyo Sigit bekerja dengan baik dan memiliki komitmen melakukan reformasi Polri, namun itu saja tidak cukup. Jika Kapolri tidak dibackup keputusan politik Kapolri akan kesulitan karena akan berhadapan dengan kekuatan internal yang tidak ingin melakukan perubahan.

“Jika hanya mengandalkan Kapolri, ya yang paling hebat mungkin kondisi seperti sekarang. Harus diakui Kapolri sekarang relatif jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Kapolrinya sudah oke, tinggal bagaimana didukung dengan keputusan politik,” kata dia.

Artikel Terkait

Oknum Pengacara Penembak Pemilik Warkop Ditangkap!

FT News - Polisi menangkap terduga pelaku penembakan yang...

Saat Banjir Rob Melanda, Remaja di Belawan Malah Tawuran

FT News - Meski banjir rob melanda kawasan pesisir...

Tersangka Sempat Beli Gorengan Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis Penjual Gorengan

FT News - Polisi mengungkap kronologi pemerkosaan dan pembunuhan...