Forumtertkininews.id, Gaza – Militan di Gaza telah menembakkan lebih dari 20 roket ke Israel. Hal ini setelah kematian seorang tahanan Palestina yang melakukan mogok makan di penjara Israel.
Tiga pekerja asing terluka dalam serangan roket, yang terjadi setelah tank-tank Israel menembaki Gaza. Ini sebagai tanggapan atas serangan roket sebelumnya.
Militer Israel mengatakan pihaknya melancarkan serangan ke Gaza pada Selasa (2/5) malam waktu setempat.
Tahanan tersebut, Khader Adnan, adalah tokoh senior Jihad Islam yang didakwa melakukan tindak pidana terorisme.
Baca Juga: Mogok Makan 3 Bulan, Tahanan Palestina Tewas di Penjara Israel
Otoritas Israel mengatakan dia menolak perawatan medis selama 87 hari mogok kerja. Tetapi salah satu pengacaranya menuduh mereka melakukan kelalaian medis dan perdana menteri Palestina menggambarkan kematiannya sebagai “pembunuhan yang disengaja”.
Sebuah kelompok payung yang mewakili kelompok-kelompok militan di Gaza, termasuk Jihad Islam, mengatakan serangan roket itu merupakan “tanggapan awal terhadap kejahatan keji ini”.
Tiga roket pertama, yang diluncurkan beberapa jam setelah kematian Adnan diumumkan, mendarat di area terbuka, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Kemudian IDF mengatakan telah menyerang Gaza dengan “tembakan tank” sebagai tanggapan.
Segera setelah itu, IDF melaporkan bahwa militan telah menembakkan 22 roket lagi, empat di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel dan 16 mendarat di area terbuka.
Setidaknya satu menghantam sebuah bangunan di kota Sderot, Israel selatan. Di mana layanan ambulans Magen David Adom mengatakan tiga pekerja asing terluka, satu serius, oleh pecahan peluru.