Forumterkininews.id, Jakarta – Polda Metro Jaya akan menelusuri dugaan adanya aliran dana sebesar Rp 800 juta dalam mutasi rekening milik seorang pria berinsial M (60) pelaku penembakan kantor MUI.
Hal itu seperti diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi perbankan dan mengacu pada aturan undang-undang yang berlaku.
“Artinya rekan-rekan kami menyampaikan disini. Penyidik juga harus melalui mekanisme peraturan undang-undang untuk melakukan proses penyidikan ini,” kata Trunoyudo, di Mapolda Metro Jaya, pada Kamis (4/5).
Sementara itu Trunoyudo mengatakan bahwa penyidik memerlukan koordinasi dan waktu untuk mempersiapkan penyelidikan dugaan aliran dana di rekening pelaku.
“Ada proses waktu, tentunya ini juga harus melalui mekanisme sesuai dengan prosedur, baik itu SOP dalam proses penyidikan, maupun undang-undang yang berlaku. Dan ada institusi lain yang akan dilakukan koordinasi,” ucap Trunoyudo.
Sekedar informasi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan mutasi rekening M mencapai Rp 800 juta terhitung sejak 2021.
Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat (Humas) PPATK, M Natsir Kongah mengatakan bahwa data transaksi tersebut dinilai janggal akibat tidak sesuai dengan profil M yang berprofesi sebagai petani.
“Dari transaksi itu, di luar profil aja. Kalau kita lihat bank menyampaikan laporan kepada PPATK diluar dari profil karakteristik nasabah. Dari 2021, kita lihat mutasi di rekening nya itu ada Rp 800 juta,†ujar Natsir.
Sementara itu ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan tim kepolisian untuk menyelidiki aliran dana tersebut.
“(Bukti) masih dalam proses. Iya (kita berkoordinasi dengan penyidik),†ucap Natsir.
