Forumterkininews.id, Jakarta – Polda Metro Jaya menyatakan bahwa M (60) yang merupakan pelaku penembakan kantor MUI tidak terafiliasi jaringan teroris.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa hal ini berdasarkan hasil penyelidikan yang berkoordinasi dengan Densus 88 Anti Teror Polri.
“Dimana hasil penyelidikan oleh Densus 88 yang dilaksanakan secara komprehensif dan berdasarkan database, sekali lagi, tersangka atas nama almarhum Mustopa ini tidak masuk dalam jaringan teror,†kata Hengki, di Mapolda Metro Jaya, pada Jumat (5/5).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pelaku melancarkan aksinya seorang diri dan tidak ada aktor dibelakangnya.
“Kemudian bukan wujud daripada alone wolf ataupun serangan teror yang dilaksanakan seorang diri. Dan satu lagi yang menjadi catatan tidak ada aktor yang ada di belakangnya,†papar Hengki.
Selain itu Hengki mengatakan bahwa pelaku juga tidak tergabung dalam ideologi agama yang bersifat ekstrem atau membahayakan.
“Kemudian pelaku tidak terkooptasi dengan ideologi agama yang bersifat ekstrem,†tukas Hengki.
Sebelumnya diberitakan, Polisi masih menyelidiki kasus penembakan yang dilakukan orang tak dikenal di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat, pada Selasa (2/5).
Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami dugaan adanya jaringan teroris terkait insiden penembakan tersebut.
“Sementara ya kita dalami lah terkait dengan itu (dugaan teror),†kata Karyoto, di Jakarta, pada Selasa (2/5).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Densus 88 AT Polri) untuk mengusut kasus penembakan ini.
“Kami juga akan koordinasi dengan Densus 88 apakah orang-orang ini ada dalam jaringan atau tidak kami tidak berani menyimpulkan sekarang,†ucap Karyoto.
