Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi masih menyelidiki penyebab kematian Atlet Para Tenis Meja, Dian David Mickael Jacobs. Setelah ditemukan pingsan di jalur Kereta Api antara Gambir – Juanda KM 4+700, pada Kamis (27/4) malam.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan adanya kejanggalan dalam insiden kematian atlet para tenis meja tersebut.
“Sementara kami belum menemukan hal janggal. Selain dari apa yang sudah kita sempet kita sampaikan,†kata Komarudin, saat diminta keterangan pada Rabu (10/5).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil autopsi yang tengah dilakukan oleh tim kedokteran Rumah Sakit Husada.
“Untuk David kami masih menunggu hasil autopsi. Karena kan kalo dari forensik baru dari visum luar kan baru keliatan ada luka di kepalanya,†ujar Komarudin.
Sementara itu Komarudin mengatakan nantinya fakta keseluruhan mengenai tewasnya David akan disampaikan dalam konferensi pers. Namun ia belum dapat memastikan terkait waktu penyelenggaraannya.
“Nanti kita akan rilis keseluruhan, kalau fakta-fakta terbarunya itu udah menemukan membuktikan bahwa ternyata tidak semua kereta berpintu otomatis. Jadi ada kereta yang pintunya masih manual dan bisa dibuka termasuk pada saat jalan itu bisa dibuka,†ucap Komarudin.
Sebelumnya, Atlet Para Tenis Meja, Dian David Mickael Jacobs meninggal dunia setelah ditemukan pingsan di jalur Kereta Api antara Gambir – Juanda KM 4+700, pada Kamis (27/4) malam.
Kahumas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa membenarkan adanya penemuan David di pinggir rel tersebut.
“Betul petugas pengamanan Stasiun mengamankan jalur KA antara Gambir – Juanda KM 4+700 pada Kamis 27 April 2023 karena ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB,†kata Eva, dalam keterangannya, pada Jumat (28/4).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa saat ditemukan tersebut, korban David masih dalam kondisi tidak sadarkan diri. Kemudian petugas langsung melakukan evakuasi untuk pertolongan lanjut dengan membawa ke RS Husada, Jakarta Pusat.
