Forumterkininews.id, Jakarta – Komisi Yudisial (KY) menunggu pengumuman secara resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terkait penetapan tersangka Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan sebelum menjalani pemeriksaan etik terhadap pejabat MA itu.
Jika benar terbukti melanggar dengan sejumlah bukti yang dimiliki KPK, maka KY akan melakukan pemeriksaan etik dan memberikan rekomendasi terkait pencopotan.
Juru Bicara Komisi Yudisial RI, Miko Ginting mengatakan pihaknya mengikuti dan menghormati proses penegakan hukum terhadap Hasbi Hasan di KPK.
“Jika benar yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka, dan ada bukti permulaan terjadi juga pelanggaran etik, maka KY akan menjalankan pemeriksaan etik terhadap yang bersangkutan. Proses etik ini akan menjadi rangkaian dari proses etik yang sebelumnya telah dijalankan KY. Terhadap rangkaian perkara ini,†kata Miko dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (12/5).
Pemeriksaan etik oleh KY bersamaan proses hukum yang dilakukan lembaga anti-rasuah.
“Proses etik oleh KY, termasuk pemeriksaan terhadap yang bersangkutan akan mengikuti proses penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK. KY tidak akan grasak-grusuk karena kita mesti hormati proses yang sedang berjalan di KPK,†ujar Miko.
Dia mengatakan sejauh ini KPK belum mengumumkan secara resmi status hukum dari Sekretaris MA Hasbi Hasan.
“KY menghormati proses penegakan hukum dan akan menunggu proses ekspose resmi dari KPK. Hingga hari ini, sebagaimana diketahui belum dilakukan ekspose resmi oleh pihak KPK,†ujar dia.
Dia menjelaskan ekspose resmi itu bertujuan memberi penjelasan umum terkait konstruksi tindak pidana dan dugaan peran pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.
“Informasi ini berguna bagi KY dalam melihat apakah ada aspek etik dan perilaku yang menjadi domain KY,†ucapnya.
Hasbi Hasan, kata dia, merupakan seorang hakim, sehingga dia menjadi salah satu objek pengawasan KY.
