Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya pengemudi ojek online yang diduga terjepit gerbang otomatis di sebuah pabrik plastik. Tepatnya di Jalan Pesing Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (12/5).
“Penyebab kematiannya masih didalami,†kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang, dikutip Senin (15/5).
Sementara itu hingga saat ini pihaknya masih mengumpulkan sejumlah keterangan dan alat bukti. Hal ini guna mengungkap penyebab kematian pengemudi ojek online tersebut.
“Kita masih memeriksa CCTV yang ada di lokasi dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi,†ujar Hasoloan.
Sekedar informasi, Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan insiden tewasnya pengemudi ojek online diduga akibat terjepit gerbang otomatis di sebuah pabrik plastik di Jalan Pesing Poglar, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (12/5).
Pada video yang diunggah dalam akun Instagram @lensa_berita_jakarta, tampak pengemudi ojol tersebut terjepit diantara gerbang otomatis tersebut.
Sementara itu tertulis dalam keterangan bahwa kejadian tersebut berawal saat korban hendak mengantarkan paket ke pabrik tersebut. Kemudian saat hendak masuk ke dalam pabrik, tiba-tiba gerbang tertutup hingga menjepit kepala korban.
“Warga yang menyaksikan kejadian sempat mendengar teriakan, lalu saksi melihat ada orang yang terjepit di pintu gerbang pabrik. Setelah pintu gerbang dibuka, korban pun tersungkur bersimbah darah,†tulis keterangan dalam unggahan video.
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang saat dikonfirmasi terkait info tersebut membenarkan adanya insiden tewasnya pengemudi ojol tersebut.
“Benar pihak Polsek Cengkareng menerima laporan adanya seseorang dalam kondisi luka berat dan akhirnya meninggal, di Jalan Gang Semut,†kata Hasoloan, dalam keterangannya, pada Minggu (14/5).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tim Polsek Cengkareng dan Tim Polres Metro Jakarta Barat telah mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Untuk korban berjenis laki-laki usia sekitar 35 sampai 40 tahun, dan identitas korban yang meninggal dunia masih dalam penyelidikan†ungkap Hasoloan.
