Terungkap Fakta Baru Korban Pembunuhan di Jakut

Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi mengungkapkan fakta baru terkait penemuan mayat wanita berinisial T (43) yang jasadnya diletakkan dalam karung dan dibuang ke kolong tol Cibitung, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (27/5).

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa pelaku dan korban berkenalan melalui aplikasi kencan.

“Pengakuan salah satu pelaku Volly Willy Aritonang (54). Dirinya mengenal korban di aplikasi dating Similar,” kata Hengki, dalam keterangannya, dikutip Senin (29/5).

Terpisah, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan bahwa korban meminta pelaku untuk menikahinya. Namun karena pelaku memiliki istri maka ia nekat membunuh korban.

“Korban menuntut untuk dinikahi oleh Volly WA. Namun Volly WA sudah beristri. Karena panik dan takut diketahui istrinya, Volly WA membekap korban dengan selimut yang sudah dilaundry sehingga korban meregang nyawa,” ujar Titus.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Karung di Jakut

Sebelumnya, Polisi meringkus pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya diletakkan dalam karung dan dibuang ke kolong tol Cibitung, Cilincing, Jakarta Utara, pada Sabtu (27/5).

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan bahwa pelaku berjumlah dua orang.

“Kami dari tim resmob Polda Metro Jaya bergabung dengan satreskrim polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap dua tersangka, yang jelas dua orang ini berusia 54 dan 52 tahun dan salah satunya adalah residivis kasus pencurian,” kata Hengki, di Mapolda Metro Jaya, pada Minggu (28/5).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa keduanya diringkus di wilayah DKI Jakarta, tak lama setelah mayat tersebut ditemukan.

“Tadi malam kami berhasil menangkap di daerah Jakarta. Di daerah Tanah Abang,” ujar Hengki.

BACA JUGA:   KTT ASEAN ke-42, Polri Terbitkan Protokol Keamanan

Sementara itu ia belum menjelaskan secara detail terkait kronologis dan motif pembunuhan tersebut. Pasalnya saat ini kedua tersangka tengah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Saat ini (pelaku) dalam pemeriksaan intensif terkait dengan motif dan lain sebagainya,” ungkap Hengki.

Artikel Terkait