Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi menyebutkan bahwa para tersangka kenal dengan Aipda M dalam melancarkan aksi tindak pidana perdagangan orang (TPPO) penjualan organ tubuh melalui sopir taksi online.
Hal itu diungkapkan Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, di Mapolda Metro Jaya, pada Jumat (21/7).
“Saat para tersangka ini panik bagaimana supaya lolos dari jeratan hukum, ada sopir grab yang mengenalkan anggota daripada sindikat-sindikat ini ‘nih saya kenal anggota kepolisian yang informasinya bisa membantu agar tidak dilanjutkan kasusnya’,†katanya.
Sementara itu Hengki menegaskan bahwa awalnya para tersangka tidak saling mengenal dengan Aipda M. Namun mereka mengenal setelah meminta bantuan akibat panik ketahuan pihak kepolisian dalam kasus TPPO tersebut.
“Gak ada, gak kenal. Tetapi setelah ditangkap, pelaku- pelaku panik minta cari bantuan. Ini juga nipu pelaku ini,†ujar Hengki.
Baca Juga: Terlibat Kasus TPPO Penjualan Organ Tubuh, Aipda M Bakal Diperiksa Propam
Sebelumnya diberitakan, Polisi masih mendalami kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) penjualan organ tubuh yang dilakukan oleh dua belas tersangka, di wilayah Bekasi, Jawa Barat, pada beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa Aipda M yang ditetapkan sebagai tersangka bakal dilakukan pemeriksaan oleh Propam.
“Sekarang sudah jelas pidana ya, ancaman pidana. Tentu langkah-langkah pidana disertai dengan serangkaian kegiatan yang dilakukan propam nantinya. Baik itu melalui kode etik atau pidana,†ujar Trunoyudo, di Mapolda Metro Jaya, pada Jumat (21/7).
Sementara itu ia belum dapat menjelaskan secara detail proses yang akan dilakukan Propam. Pasalnya hal ini harus akan ditentukan dalam mekanisme sidang etik.
“Itu melalui mekanisme. Saya tidak bisa mendahului karena ada mekanisme proses sidang. Tentu melalui mekanisme proses sidang dulu, keputusannya seperti apa tentu melalui proses mekanisme sidang,†kata Trunoyudo
