Bamsoet Minta Menhub Evaluasi Keselamatan Transportasi Perairan di Indonesia

Forumterkininews.id, Jakarta – Kecelakaan Kapal Feri sering sekali terjadi. Oleh karena itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta agar Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memberi perhatian terhadap standar keselamatan.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyampaikannya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (25/7).

“Dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap transportasi perairan yang ada di Indonesia. Mulai dari kelayakan kapal, standar operasional prosedur (SOP) hingga pengawasan izin operasi kapal,” ujar

Hal ini mengingat masih banyaknya kapal tradisional di Indonesia yang beroperasi tanpa memenuhi standar keselamatan karena minimnya pengawasan.

Terbaru kapal penyeberangan antardesa yang membawa 40 penumpang tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Insiden terjadi pada Senin (24/7) dini hari.

Kejadian tersebut mengakibatkan sebanyak 15 penumpang dilaporkan tewas dan 33 penumpang lainnya dilaporkan selamat.

Untuk itu, Bamsoet menyampaikan dukacita yang mendalam atas insiden tenggelamnya kapal penyeberangan yang memakan korban jiwa tersebut.

Dia juga meminta aparat penegak hukum untuk tetap melakukan investigasi mendalam guna mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan kapal tersebut. Pasalnya, tenggelamnya kapal diduga karena kebanyakan penumpang atau kelebihan kapasitas.

Selain itu, dia meminta pemerintah dan pihak terkait untuk menggencarkan kembali pembinaan terhadap setiap pengelola transportasi perairan di daerah-daerah serta masyarakat yang menggunakannya.

“Dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya aspek keselamatan pada moda transportasi laut,” katanya.

Baca Juga: Kapal Feri Tenggelam di Pulau Sulawesi, Tewaskan 15 Orang

Sebelumnya, pada Senin (24/7), Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari menyampaikan bahwa sebanyak 15 orang tewas dan 33 orang selamat dalam kecelakaan kapal penyeberangan antar-desa yang terjadi pada Senin di perairan Teluk Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara.

BACA JUGA:   Jokowi Minta Jajarannya Antisipasi Kejahatan Ekonomi

“Perkembangan identifikasi korban dari pihak Polres Buton Tengah, jumlah korban selamat sebanyak 33 orang, korban meninggal dunia sebanyak 15 orang,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Senin (24/7).

Artikel Terkait