Forumterkininews.id, Jakarta- Pekan pertama Agustus 2023 terlewati. Sejumlah peristiwa penting dari berbagai belahan dunia telah menjadi headline dalam seminggu terakhir.
Berikut, deretan peristiwa dunia dalam sepekan yang telah dirangkum Forumterkininews.id.
Jambore Pramuka Korsel Dibubarkan Lebih Awal
Menyusul cuaca panas ektrem yang terus melanda, penyelenggara Jambore Pramuka dunia di Korea Selatan memilih untuk mengakhiri acara lebih awal.
Dihadiri oleh lebih dari 40.000 peserta, Jambore Pramuka Sedunia ini sejak awal dirundung masalah. Dimana ratusan anak jatuh sakit di tengah panas 35C (95F).
Penyelenggara pada hari Senin, (7/8) mengatakan bahwa pemerintah Korea Selatan mengatakan situasi tidak lagi aman untuk mengadakan acara tersebut.
Korsel Evakuasi Ribuan Peserta Jambore Pramuka
Korea Selatan mulai mengevakuasi ribuan remaja peserta Jambore Pramuka Dunia pada Selasa, (8/8), dari tempat perkemahan di barat daya negara itu ke daerah yang lebih aman menjelang kedatangan Topan Khanun.
Melansir Reuters, evakuasi tersebut merupakan pukulan terakhir bagi jambore 10 hari itu, setelah ratusan orang jatuh sakit akibat gelombang panas dan di tengah meningkatnya keluhan dari orang tua.
Topan Khanun, yang telah mendatangkan malapetaka di Jepang selatan, diperkirakan akan melanda wilayah Korea Selatan pada Kamis sebelum menyebar ke semenanjung, membawa angin kencang dan hujan, menurut peramal cuaca.
Jambore Pramuka Kacau, Korsel Putar Otak Minta BTS Tampil
Menyusul kekacauan yang terjadi pada momen Jambore Pramuka Dunia di Seoul, anggota parlemen Korea Selatan meminta pemerintah membujuk boy grup K-Pop BTS, untuk tampil dalam acara tersebut.
Kekacauan yang terjadi di jambore tersebut utamanya disebabkan karena cuaca ekstrem yang membuat ratusan peserta jatuh sakit. Bahkan sejumlah negara memilih batal melanjutkan acara yang sejatinya berlangsung hingga tanggal 12 Agustus itu.
BTS sendiri saat ini tengah dalam masa hiatus. Dimana dua membernya yakni Jin dan J-Hope sedang melakukan wajib militer dan anggota lainnya, Suga, akan segera mendaftar.
Kandidat Presiden Ekuador Tewas Ditembak
Kandidat presiden Ekuador Fernando Villavicencio, tewas ditembak orang tak dikenal saat menggelar kampanye di kota Quito utara pada Rabu, (9/8) malam.
Melansir AFP, tersangka penembakan juga tewas seketika di tempat usai mengalami luka akibat baku tembak dengan sejumlah pihak yang mengamankan kampanye tersebut.
Atas peristiwa tersebut, presiden Ekuador Guillermo Lasso pun mengaku tak akan membiarkan kasus berjalan begitu saja dan akan mengambil langkah nyata walau tersangka penembak tewas di lokasi.
Ekuador Tetapkan 3 Hari Berkabung Nasional Usai Tewasnya Capres Villavicencio
Presiden Ekuador Guillermo Lasso, menetapkan tiga hari berkabung nasional mulai Kamis, (10/8) usai tewasnya calon presiden Fernando Villavicencio, yang dibunuh pada Rabu dalam rapat umum politik di ibu kota Quito.
Lasso juga menetapkan keadaan darurat 60 hari di seluruh negeri karena pergolakan internal yang serius.
Termasuk mobilisasi angkatan bersenjata dan polisi untuk menjaga ketertiban dan keamanan publik.
â€ÂPembunuhan itu, telah dikaitkan dengan kejahatan terorganisir karena terjadi di tengah kampanye pemilu yang akan berjalan sesuai rencana pada 20 Agustus,†kata Lasso dikutip Xinhua.
