Forumterkininews.id, Jakarta – Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria mengajak seluruh anggota Pramuka bijak saat menggunakan media sosial. Ajakan itu, Nezar sampaikan kepada seluruh peserta Raimuna Pramuka XII Tahun 2023, akhir pekan lalu.
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menginisiasi Gerakan Nasional Literasi Digital untuk meningkatkan Indeks Literasi Digital Masyarakat. Sebanyak 141 komunitas mendukung gerakan ini termasuk Pramuka. Gerakan ini bertujuan mengembangkan literasi melalui empat pilar cakap, aman, budaya dan etika bermedia digital.
“Ini penting sekali saya kira mengingat sebentar lagi kita punya event-event nasional yang besar. Di mana informasi itu lalu lalang di media internet terutama di sosial media,†katanya kepada peserta Raimuna XII di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur.
Dalam keterangan tertulisnya, Wamenkominfo menyebut, dalam media sosial banyak beredar informasi tentang berbagai agenda dan isu nasional, seperti Pemilihan Umum Serentak 2024. Bahkan informasi tentang kesehatan hingga keuangan. Menurutnya, setiap informasi itu perlu pengguna saring sebelum mereka sharing atau bagikan kembali.
“Hati-hati dalam menyaring informasi itu dan karenanya saya kira mengikuti satu kelas literasi digital akan sangat besar manfaatnya,” tuturnya.
Waspadai Modus Penipuan di Media Sosial
Wamen Nezar Patria memberi contoh, fenomena teknologi deepfake yang dapat mengubah wajah seseorang. Aksi ini bisa oknum jadikan sebagai modus penipuan atau penyalahgunaan data pribadi orang lain.
“Wajah seseorang itu bisa ditiru habis, mirip, tetapi padahal bukan dia. Jadi betul-betul dengan generatif AI (artificial intelligence) buat satu wajah seseorang. Katakanlah wajah presiden bisa juga dibuat demikian. Jadi bagaimana teknologi ini dipakai untuk mengelabui dan lain sebagainya sehingga masyarakat menerima informasi yang salah,†ungkapnya.
Melalui Raimuna ke XII tahun 2023, Wamenkominfo ingin jadi wahana berkumpul anggota Pramuka di seluruh Indonesia untuk berbagi pengalaman dalam perkembangan teknologi digital di Indonesia.
Ia pun kembali berharap, kegiatan Raimuna yang berlangsung setiap lima tahun sekali ini menjadi momentum membangun produktivitas generasi muda, terutama di dunia digital.
