Pembunuhan Aktivis Perempuan oleh KKB, Anggota DPR Kutuk Keras

Foruterkininews.id, Jakarta – Aktivis perempuan Papua Michelle Kurisi Doga dibunuh oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menyesalkan dan mengutuk keras pembunuhan itu.

“Kekerasan di Papua sudah makin mengerikan. Korbannya kali ini adalah masyarakat sipil, aktivis perempuan dan anak Papua. Kami amat sesalkan dan mengutuk keras kejadian ini,” kata Christina dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (3/9).

Christina mengatakan bahwa aparat harus bertindak tegas mengusut tuntas kasus tersebut.
Menurut dia, kekerasan yang menimpa warga sipil akan menimbulkan gejolak sosial yang lebih besar apabila tidak ada tindakan serius.

“Aparat harus bertindak tegas. Sebelumnya juga banyak korban masyarakat sipil berjatuhan. Jangan sampai negara dianggap lemah di hadapan kelompok kriminal yang secara brutal hanya ingin menunjukkan eksistensi mereka,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa kejadian ini telah menciptakan teror dan ketakutan luar biasa bagi kelompok masyarakat lain. Bahkan, situasi konflik di Papua dengan eskalasi kekerasan yang terus meningkat sudah di luar batas nalar kemanusiaan.

“Ketika yang menjadi korban adalah aktivis kemanusiaan, situasi sudah darurat. Tidak bisa dengan cara biasa lagi. Perempuan, anak-anak, dan aktivis kemanusiaan, mereka harus dilindungi dan tidak ada hubungannya dengan konflik antarkombatan. TNI dan Polri harus ambil sikap tegas,” ujarnya.

Dikatakan pula bahwa solusi masalah Papua harus diurai mulai dari persoalan pengendalian keamanannya terlebih dahulu.

“Pengendalian keamanan harus jadi prioritas saat ini sebelum berbicara soal-soal yang lain. Presiden bolak-balik ke Papua, masalah keamanan harus jadi prioritas. Kami dorong fokus dahulu pada urusan pengendalian keamanan, baru urusan yang lain,” kata Christina.

Artikel Terkait