TNI AD Luncurkan e-Stuntad dan e-Posyandu Atasi Stunting

Forumterkininews.id, Jakarta – TNI AD meluncurkan aplikasi e-Stundad dan e-Posyandu untuk membantu mengatasi kasus stunting.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman resmi meluncurkan dua aplikasi itu di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta.

Turut hadir sekitar 300 orang secara luring dan 1.000 titik secara daring. Peserta dari seluruh fasilitas kesehatan TNI AD, Persit di tingkat kepengurusan PG, PD dan PCBS, serta Posyandu binaan Persit di Indonesia.

Aplikasi ini tercipta untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan serta terus membantu menurunkan angka stunting.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyatakan, semua program dan kegiatan ini sepenuhnya untuk membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.

“Lewat aplikasi e-Stuntad ini, kita jadi mudah untuk mengetahui sebaran wilayah stunting. Kita jadi bisa mendeteksi, mengintervensi, dan memantau anak stunting. Jadi ini sangat bermanfaat. Selama ini, dari mulai saya selaku Kasad, hingga Danramil, sudah menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). Sekarang kita libatkan ibu-ibu Persit di Posyandu yang ada di lingkungan militer untuk membantu BKKBN mengatasi stunting, juga kesehatan ibu dan balita,” papar Dudung.

Aplikasi e-Stuntad dapat mendeteksi wilayah dengan angka stunting tinggi. Data-data pada aplikasi didapatkan dari laporan Babinsa yang mendata secara langsung di lokasi.

Sedangkan, aplikasi e-Posyandu merupakan aplikasi data pemantauan tentang informasi kesehatan ibu hamil dan balita. Di aplikasi e-Posyandu juga terdapat laporan tumbuh kembang balita yang dapat dilakukan secara real time dan dua arah. Kedua aplikasi tersebut juga menyediakan data Posyandu terdekat di wilayah pengguna.

Workshop Laktasi

Selain itu, TNI Angkatan Darat juga menggelar webinar hibrid Motivator Laktasi dan Workshop Manajemen Laktasi pada 6-7 September 2023 di RSPAD. Keduanya bertujuan untuk memaksimalkan penurunan angka stunting. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan program Revitalisasi Posyandu oleh Persit Kartika Chandra Kirana.

BACA JUGA:   Pertanian Modern, Kini Traktor Tidak Perlu Supir Lagi!

TNI AD berharap adanya peluncuran e-Stuntad, e-Posyandu dan webinar serta wokshop laktasi ini dapat menghadirkan lebih banyak motivator laktasi. Hal ini akan mendorong dan memberikan rasa percaya diri ibu-ibu dalam pemberian air susu ibu (ASI). Sehingga dapat mencegah kasus stunting di Indonesia.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo menyampaikan terima kasih kepada TNI AD. Hasto meyakini aplikasi ini dapat menjadi best practice dari segi data dan pelayanan.

“Menurut saya ini sangat luar biasa dan bermanfaat untuk menurunkan angka stunting menuju 14 persen,” ungkap Hasto.

Artikel Terkait