Jamin Keamanan Produk, AHM Harus Uji Metalurgi Rangka eSAF

Forumterkininews.id, Jakarta – Pakar otomotif mengimbau PT Astra Honda Motor (AHM) harus segera melakukan uji laboratorium metalurgi terhadap rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Hal ini untuk menjamin keamanan pelanggan.

Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menuturkan uji laboratorium metalurgi bertujuan memastikan kualitas pengelasan dan material logam pada rangka eSAF.

“Tentunya hipotesis ini perlu riset laboratorium metalurgi dari pihak pemerintah dan juga perusahaan terkait. Hal itu guna memastikan kualitas pengerjaan dan material logam yang digunakan di samping desain engineering frame eSAF,” ujar Yannes dikutip Antara.

Adapun pengujian metalurgi sendiri merupakan salah satu bidang ilmu dan teknik bahan yang mempelajari tentang perilaku fisika dan kimia dari unsur-unsur logam. Selain itu juga senyawa-senyawa antarlogam, dan paduan-paduan logam seperti aloi atau lakur.

Pengujian metalurgi rangka eSAF harus secara terbuka agar masyarakat dapat mengetahui permasalahan yang terjadi. Sehingga, memberikan rasa aman pada pemilik motor atau calon konsumen produk Honda yang menggunakan rangka tersebut.

“Semua itu tentunya semakin mendesak untuk segera diselesaikan melalui uji struktur dan uji metalurgi serta berbagai aspek terkait dengan quality control oleh pihak yang berwenang,” ucap dia.

Selain itu, kehadiran pemerintah dalam kasus ini sebagai jembatan antara konsumen dan pihak AHM. Hal ini guna membuka hasil dari pengujian tersebut secara terang-terangan.

“Pihak pemerintah atau lembaga terkait dengan aspek safety ini jelas harus segera memastikan perihal kesalahan yang terjadi. Berbagai hipotesis sudah terlanjur beredar di media sosial, seperti apakah masalah terletak di desain struktur pres dengan tebal bahan yang di bawah 2 mm ataukah spesifikasi logam yang tidak tahan dengan korosi,” jelas dia.

BACA JUGA:   Elon Musk Kembali Pangkas Harga Mobil Listrik Tesla

Penyebab Rangka eSAF Berkarat

Yannes mengungkapkan penyebab karat pada rangka motor karena sistem lubang pembuangan air pada bagian bawah frame yang terlalu kecil. Sehingga, air dan lumpur akan mengendap dalam jangka panjang.

Hal ini berpotensi menimbulkan oksidasi pada material logam dan secara gradual akan menghabiskan bahan logam yang ada.

“Perlu ada evaluasi dari pihak pemerintah atau lembaga yang berwenang untuk memastikan bahwa struktur kendaraan ini aman. Kemudian membuat keputusan yang jelas kepada masyarakat serta pihak produsen yang bersangkutan,” ucap dia.

Artikel Terkait