88,1 % Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Berada di Jawa-Bali

Forumterkininews.id, Jakarta – Dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan Listrik, pemerintah dan pihak swasta terus membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Hingga saat ini jumlah SPKLU di Indonesia sebanyak 842 unit dan tersebar di 488 lokasi per 18 April 2023.

Jumlah dan lokasi SPKLU tersebut merupakan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Jumlah tersebut gabungan milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), instalasi privat di lokasi publik, dan charging station kendaraan umum.

Terdapat lima jenis SPKLU yang sudah dibangun, yaitu untuk pengisian daya sangat cepat (ultrafast charging) 32 unit; daya cepat (fast charging) 91 unit, daya medium (medium charging) 267 unit. Lalu, daya lambat-medium (medium-slow charging) 162 unit, daya lambat 290 unit. Jumlah ini meningkat dari tahun 2022.

Biaya SPKLU

Kemudian, pemerintah telah menetapkan biaya pengisian listrik untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum fast charging paling banyak Rp 25.000. Sedangkan, ultrafast charging paling banyak Rp 57.000. Ini merupakan biaya maksimal untuk satu kali charging.

Biaya tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 182.K/TL.04/MEM.S/2023 Tentang Biaya Layanan Pengisian Listrik pada SPKLU.

Penetapan biaya tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam acara Sosialisasi Tarif dan Biaya Layanan Untuk Percepatan Pengembangan Charging Station di Jakarta, baru-baru ini.

Jisman menyebutkan, biaya layanan tersebut merupakan insentif bagi Badan Usaha SPKLU untuk terus mengembangkan dan memperbanyak SPKLU Fast Charging dan Ultrafast Charging. Sehingga, memudahkan pengguna untuk melakukan pengisian daya kendaraan listrik.

Mengutip berbagai sumber, Jisman menyebutkan, biaya layanan tersebut merupakan insentif bagi Badan Usaha SPKLU untuk terus mengembangkan dan memperbanyak SPKLU Fast Charging dan Ultrafast Charging.

Lokasi Belum Merata

Namun demikian, persebaran SPKLU masih belum merata di Indonesia. SPKLU masih menumpuk di Jawa dan Bali. Ini berdasarkan data Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang diolah Institute for Essential Services Reform (IESR) pada 2022.

BACA JUGA:   Melunak, Elon Musk Dikabarkan Siap Beli Twitter

Presentase lokasi SPKLU di Jawa dan Bali berjumlah 88,1 %. Sementara Sumatra 5,6 %, Sulawesi 2,6 %, dan Kalimantan 2,3 %.

Menurut penelusuran Forumterkininews.id belum ada data presentasi tersebut tekait penyebaran lokasi SPKLU. Akan tetapi, kemungkinan Jawa dan Bali masih mendominasi.

Artikel Terkait

Live Streaming di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Sampai Dibikin Nangis!

FT News - Seorang Youtuber asal Amerika Serikat (AS), IShowSpeed,...

Respon Polos Orang Indonesia saat Bertemu Youtuber Speed: Dia Siapa?

FT News - Youtuber Speed atau IShowSpeed sedang berkunjung...

Patch Update Wasteland Storm di Garena Undawn Bakal Hadir 19 September

Garena Undawn akan merilis pembaruan patch update Wasteland Storm...

Cek Nomor HP, Ada Aplikasi Selain GetContact

FT News – Akun Fufufafa semakin ramai diperbincangkan oleh...