Sebanyak 21 Kecamatan di DIY Berstatus Awas Kekeringan

Forumterkininews.id, DIY – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini kekeringan. Sebanyak 21 kecamatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berstatus awas kekeringan meteorologis.

Dalam siaran persnya, Senin (11/9) Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta mengungkapkan, berdasarkan hasil pengamatannya wilayah tersebut di antaranya Kecamatan Banguntapan, Bantuk dan Dlingo. Selain itu juga Imogiri, Pundong, Sedayu dan Sewon di Kabupaten Bantul.

Selanjutnya Kecamatan Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, dan Wonosari di Kabupaten Gunungkidul. Kemudian Kecamatan Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, dan Sleman di Kabupaten Sleman juga berstatus awas kekeringan.

“Wilayah yang berstatus awas tersebut mengalami hari tanpa hujan lebih dari 61 hari dengan prakiraan curah hujan rendah di bawah 20 mm per dasarian,” kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas.

Mengutip Antara, ia meminta masyarakat serta pemerintah daerah setempat yang berada di dalam wilayah peringatan dini mengantisipasi kekeringan meteorologis ini. Peringatan dini BMKG sampaikan mengacu pada berkurangnya curah hujan dalam waktu yang panjang.

Dari peta wilayah siaga dan waspada kekeringan itu daerah tanpa hujan lebih dari 31 hari meliputi Kecamatan Nglipar, Semin dan Tepus di Kabupaten Gunungkidul. Lalu Kecamatan Girimulyo di Kabupaten Kulon Progo. Kecamatan Ngemplak, Pakem dan Turi di Kabupaten Sleman.

Selain itu, ada 23 kecamatan yang berstatus waspada kekeringan karena mengalami hari tanpa hujan lebih dari 21 hari. Prakiraan curah hujan rendah, di bawah 20 mm per dasarian (sepuluh hari).

Wilayah yang statusnya waspada kekeringan yakni Kecamatan Bambanglipuro, Kretek, Pandak, dan Piyungan di Kabupaten Bantul.

Lalu Kecamatan Galur, Kalibawang, Kokap, Lendah, Nanggulan, Panjatan, Samigaluh, Sentolo, dan Wates di Kabupaten Kulon Progo. Selanjutnya Kecamatan Minggir, Moyudan, Prambanan, Seyegan di Kabupaten Sleman.

BACA JUGA:   Trotoar Dikuasai Pedagang dan Parkir Liar, Satpol PP Tak Berkutik

BMKG mengimbau warga di daerah berstatus awas, siaga maupun waspada kekeringan melakukan mitigasi penyusutan air tanah dan kebakaran hutan dan lahan.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta Noviar Rahmad sebelumnya menyampaikan, pemerintah daerah sudah menyiapkan bantuan air bersih untuk warga.

Menurut dia, Dinas Sosial sudah menyediakan bantuan air bersih sebanyak 236 tangki yang masing-masing empat ribu liter untuk membantu warga.

Artikel Terkait