Penelitian : Rangka eSAF Sesuai Standar Tapi Muncul Karat Akibat Air

Forumterkininews.id, Jakarta – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama dengan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengungkapkan hasil penelitian rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) Honda. Saat ini rangka tersebut dalam proses perbaikan produksi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno menuturkan, masyarakat tidak perlu khawatir, PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen akan menindaklanjuti hasil temuan tersebut.

Ia berharap, masyarakat tidak khawatir karena saat ini sedang dalam proses perbaikan tentu untuk mengutamakan kendaraan bermotor berkeselamatan ke depannya.

“Hasil Penelitian yang oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti,” tutur Hendro dikutip Antara.

Hendro menambahkan, pihaknya bersama KNKT berupaya netral dalam melaksanakan penelitian dan pengungkapan temuan rangka eSAF keropos.

Ia meyakini AHM selaku produsen tidak akan gegabah dalam melahirkan sebuah produk yang berhubungan langsung dengan konsumen. Apalagi, AHM sudah lama berkecimpung dalam industri otomotif di Indonesia.

Semua pihak yang ikut serta dalam penelitian ini melihat secara langsung proses pembuatan rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise, Karawang, Jumat (1/9).

Adapun AHM membuat membuat rangka eSAF dari raw material berupa High Strength Steel (HSS) diproses menjadi rangka. Lalu, dilakukan pelapisan coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup).

Kemudian, AHM kooperatif dalam kasus ini. AHM mempersilahkan peneliti untuk melihat secara langsung quality control, mulai dari tahap incoming material, press, welding dan pelapisan.

Hasil Penelitian Rangka eSAF

Dari hasil penelitian rangka eSAF termasuk item kontrol dan dimensi maupun ketebalan dari proses pelapisan telah memenuhi persyaratan standar manufacturing global.

Lalu, dalam perhitungan finite element method dan validasi aktual pada fasilitas milik AHM menunjukkan, rangka eSAF cukup kuat. Serta, tidak memiliki daerah kritis atau fatigue dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah yield point (batas elastis) dari material rangka.

BACA JUGA:   AHM Beri Garansi Rangka eSAF Lima Tahun

Dalam menghadirkan fakta berimbang, peneliti juga melakukan uji pada motor konsumen. Hasilnya, memang terjadi karat pada rangka eSAF.

Karat tersebut karena tidak terlapisi coating dan lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran. Sehingga, air tersumbat dan menyebabkan udara lembap di area rangka.

Berdasarkan hasil penelitian penelitian rangka eSAF, Ditjen Hubdat beserta KNKT meminta meminta AHM melakukan perbaikan terhadap cara perlindungan rangka dari korosi secara menyeluruh.

Artikel Terkait