Bom Bunuh Diri saat Maulid Nabi di Pakistan, Puluhan Orang Tewas

Forumterkininews.id, Islamabad – Lebih dari 50 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam dua serangan bom bunuh diri di Pakistan saat perayaan Maulid Nabi, Jumat (29/9).

Ledakan terjadi di dekat sebuah masjid yang berlokasi di barat daya Provinsi Balochistan. Saat itu orang-orang berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi, hari kelahiran Nabi Muhammad.

Otoritas di Balochistan telah mengumumkan keadaan darurat. Namun hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.

Sementara itu, sedikitnya lima orang tewas dalam ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid dekat Kota Peshawar di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Mengutip BBC News, rekaman video dari lokasi kejadian di Kota Mastung, Balochistan, menunjukkan orang-orang yang terluka petugas tanggap darurat dan penduduk setempat evakuasi.

“Mayat-mayat tergeletak di atas satu sama lain,” tutur Saifullah, seorang jurnalis lokal berusia 40-an, kepada BBC.
Ia menuturkan, bom meledak saat masyarakat sedang menunggu prosesi perayaan mulai.

Haibullah (22) salah satu korban terluka dalam serangan bom bunuh diri dari ranjang rumah sakit mengungkapkan, bom meledak dua menit ketika ia tiba di acara itu. Ia melihat banyak orang berjatuhan. Ia dirawat Quetta, ibu kota Provinsi Balochistan karena patah kaki.

Sementara itu, Sarfaraz Ahmed Sasoli yang menjadi bagian dari pengamanan prosesi perayaan tersebut mengatakan, pelaku bom bunuh diri mendekati lokasi tersebut saat para pemimpin agama sedang berkumpul.

Rumah sakit setempat kewalahan menangani korban dalam insiden tersebut. Sementara pemerintah setempat meminta donor darah melalui media sosial.

Kepala Polisi Balochistan, Abdul Khaliq Sheikh, membenarkan ledakan tersebut adalah serangan bom bunuh diri. Dia juga mengatakan seorang perwira polisi senior meninggal dunia ketika mencoba menghentikan penyerang.

BACA JUGA:   Terima Pesan Ancaman, Ratusan Siswa di Prancis Dievakuasi

Menteri Dalam Negeri Pakistan Sarfraz Bugti mengatakan ledakan itu adalah tindakan yang sangat keji. Ia mengutuk “serangan teroris” ini.

Artikel Terkait