Forumterkininews.id, Jakarta – LinkedIn, sebuah platform jejaring sosial profesional milik Microsoft, menyatakan bakal melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sekitar 668 karyawannya.
PHK massal ini adalah pemangkasan karyawan yang kedua kalinya tahun ini. Setelah sebelumnya LinkedIn memberhentikan 716 karyawan di seluruh dunia pada bulan Mei lalu.
LinkedIn sendiri memiliki 19.500 karyawan di 36 kantor yang berada di seluruh dunia. Namun, saat ini perusahaan LinkedIn tidak mengatakan alasan secara rinci pada pemutusan hubungan kerja tersebut.
Melansir The New York Times, pemangkasan karyawan tersebut akan memberi dampak pada tim teknik, produk, talenta, dan keuangan LinkedIn.
Di bulan Mei lalu, Ryan Roslansky, CEO LinkedIn mengatakan bahwa perusahaaan melihat sebuah pergeseran perilaku pelanggan dan pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat.
Sementara itu, pada kali ini juru bicara perusahaan tidak memberi komentar apapun terhadap pernyataan perusahaan yang ingin “menyederhanakan pengambilan keputusan dan akan terus berinvestasi dalam prioritas strategis”.
Sebelumnya, di bulan Juli setelah melakukan pemangkasan karyawan pada bulan Mei, LinkedIn sempat mengatakan bahwa pendapatannya selama tiga bulan yang berakhir pada bulan Juni telah tumbuh 5 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong karena bisnis perekrutan.
Seperti perusahaan teknologi yang lain, LinkedIn kini mendedikasikan banyak sumber dayanya untuk kecerdasan buatan.
Bulan ini LinkedIn mengumumkan serangkaian produk bertenaga AI untuk membantu perekrutan, pemasaran, dan penjualan.