Forumterkininews.id, Jakarta – Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) berhasil memasuki orbit di luar angkasa pada Senin (30/10) lalu.
Direktur Utama PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Adi Rahman Adiwoso menyampaikan SATRIA-1 sukses memasuki proses Electrical Orbit Raising (EOR).
“Satelit melakukan pergerakan secara berkala menggunakan sistem pendorongnya. Untuk menuju ke orbit dan satelit terpantau telah sampai di orbitnya dengan sukses,” ungkap Adi pada Selasa (31/10).
Satelit ini berjalan sesuai perencanaan di mana SATRIA-1 memasuki orbit Geostasioner dan mengorbit di 146 derajat Bujur Timur. Tepatnya berada di atas Pulau Papua dengan ketinggian 36.000 kilometer dari permukaan bumi.
Adi menyampaikan, saat ini akan segera ada uji coba komunikasi (communication payload) yang targetnya selesai pada akhir November.
“Deployment ketiga antena satelit sebagai salah satu tahapan kritis juga terlewati dengan baik. Saat ini uji coba komunikasi (communication payload) akan segera mulai dan targetnya pada akhir November selesai. Kemudian lanjut ke keseluruhan untuk dapat beroperasi penuh pada Desember 2023,” terang Adi, dikutip antaranews pada Rabu (1/11).
SATRIA-1 lanjutnya, juga akan menjalani tahapan pra-operasional lainnya secara intensif. Di mana akan masuk pada sesi integrasi dan pengujian segmen satelit dan segmen ruas bumi.
Satelit SATRIA-1 merupakan satelit dengan teknologi mutakhir Very High-Throughput Satellite (VHTS) pertama di Indonesia dengan kapasitas total 150 Gbps. Kemudian targetnya menjadi satelit yang bisa membantu program transformasi digital di Indonesia.
Rencananya, SATRIA-1 akan beroperasi di bulan Desember 2023 nanti. Ke depan, SATRIA-1 bakal digunakan oleh Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (BAKTI Kominfo) untuk pelayanan internet ke seluruh penjuru Indonesia.
