Forumterkininews.id, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi mengatakan bahwa perubahan iklim membuat suhu semakin meningkat. Kata Jokowi, saat ini bukan lagi global warming melainkan global boiling.
Jokowi mengungkapkan hal tersebut pada pembukaan resmi World Hydropower Congress 2023 di Bali, Selasa (31/10).
“Karena memang bumi kita tengah sakit. PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menyebut saat ini bukan lagi global warming tapi masuk ke global boiling,” ungkap Jokowi yang dilansir dari antaranews pada Kamis(2/11).
Saat ini suhu bumi semakin meningkat yang terjadi karena perubahan iklim. Jika membiarkan lebih dari 1,5 derajat celcius, maka dapat terprediksi akan memberikan ancaman yang nyata terhadap manusia di berbagai belahan dunia.
Menurut Jokowi, sebanyak 210 juta orang akan mengalami kekurangan air. Dan 290 juta rumah akan terendam banjir pesisir
“Diprediksi akan mengakibatkan 210 juta orang mengalami kekurangan air. 14 persen populasi akan terpapar gelombang panas, dan 290 juta rumah akan terendam banjir pesisir, hingga 600 juta orang akan mengalami malnutrisi akibat gagal panen,” jelas Jokowi.
Fenomena yang akan terjadi merupakan ancaman nyata untuk seluruh penjuru dunia. Di mana perlunya kerja kolaboratif.
Jokowi juga menambahkan, Indonesia kaya akan potensi energi hijau. Sehingga ia berkomitmen penuh mempercepat transisi energi melalui penambahan energi baru terbarukan dalam skala besar.
“Berdasarkan hitungan, bisa mencapai 3.600 gigawatt baik dari matahari, angin, dari panas bumi, dari arus laut, dari ombak, dari bioenergi dan juga hydropower,” ungkapnya.
