Lonjakan Harga Pangan Masih jadi PR Pemerintah Jelang Nataru

FTNews, Jakarta- Menjelang Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), lonjakan harga pangan beserta bahan pokok masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah setiap tahunnya.

Lonjakan harga-harga tersebut, sering kali membuat para pemilik rumah makan harus berputar otak dalam berbelanja. Karena jika salah perhitungan, bukannya untung yang ia peroleh dari berjualan melainkan rugi.

Bagi Sulis, (47), lonjakan harga bahan pokok menjelang Nataru adalah hal yang biasa ia alami. Pemilik rumah makan Padang di area Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini mengaku pasrah jika harga-harga sudah mulai naik.

Baca Juga: Harga Cabai Meroket, Pedagang-Ibu Rumah Tangga Linglung

“Ya mau gimana, tetap harus jualan. Kan harus tetap bayar sewa tempat, karyawan. Walaupun harga naik kita tetap harus jualan,”kata Sulis kepada FTNews, Rabu (6/12).

Ibu 3 Orang anak ini pun menyebut harus sebisa mungkin mengatur uang modal yang akan ia belanjakan untuk membeli bahan masakan di warungnya. Solusi saat harga naik, ia biasanya mengurangi porsi belanjaan dari bahan pokok yang mengalami kenaikan.

(Dok: wikipedia)

“Paling kalau belanja dikurangi jumlahnya. Misal kaya cabai jadi mahal biasanya sekali belanja 5kg jadi 3kg. Mau nggak mau juga kan porsi masakannya jadi lebih sedikit. Kecuali habis semua baru masak lagi,”ungkapnya.

Sulis pun menitipkan pesan kepada pemerintah agar bisa mengendalikan lonjakan harga bahan pokok menjelang akhir tahun atau hari-hari besar. Ia berharap, walau ada banyak kenaikan akan tetapi tak terlalu drastis.

“Kalau misalnya naik, ada kenaikan harga gitu harusnya pemerintah kan siap-siap. Jangan tiba-tiba naiknya jadi mahal banget. Semoga ke depan lebih siap jauh-jauh hari ya. Biar ada solusi juga gimana buat kami yang memang harus belanja setiap hari,”pungkasnya.

BACA JUGA:   Fenomena Super New Moon 10 Maret, Bikin Banjir Rob

PR Pemerintah

Menyikapi hal itu, anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto meminta pemerintah segera mengantisipasi lonjakan harga pangan jelang Nataru.

“Kita sudah memperingatkan pemerintah agar betul-betul menjaga harga-harga bahan kebutuhan pokok. Nah ini memang harus diantisipasi,”kata Darmadi dalam keterangannya, Selasa (5/12).

Negara, kata Darmadi, harus hadir di tengah masyarakat menciptakan harga-harga pangan yang terjangkau.

“Apapun alasannya negara harus hadir, negara harus hadir kemudian bisa membuat harga-harga ini bisa bergerak turun ya. Ini dari fungsi DPR kita melakukan pengawasan terus,” tandasnya.

Lebih lanjut, Darmadi juga meminta pemerintah untuk dapat menjaga harga bahan pokok agar tetap stabil. Meski saat ini, lanjutnya, harga-harga bahan pokok sudah berangsur naik disebabkan oleh demand yang juga naik.

“Pemerintah juga harus memikirkan cara bagaimana agar sampai ke masyarakat ini tidak boleh terlalu mahal begitu. Nah ini diantisipasi lah pemerintah jangan sampai kemudian kecolongan begitu karena yang menceritakan juga rakyat begitu,” tegasnya.

Artikel Terkait