FTNews – Dalam debat capres ketiga, Prabowo Subianto mengatakan Indonesia harus menjalankan politik tetangga baik.
“1000 kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Kita akan menjalankan politik tetangga baik,†ungkap Prabowo dalam penyampaian visi, misi, dan program kerjanya.
Tentu, hal ini membuat kita bertanya-tanya bagaimana hubungan Indonesia dengan negara-negara tetangga, terutama di Association Southeast Asia Nation (ASEAN).
Indonesia adalah salah satu anggota dari ASEAN. ASEAN merupakan perkumpulan 10 negara di Asia Tenggara yang bertujuan untuk membangun diplomasi politik dan ekonomi bersama-sama.
Sebagai salah satu pendiri ASEAN pada 1967, Indonesia berperan sebagai kunci dalam pembentukan visi, arah, dan tujuan ASEAN. Selain itu, Indonesia juga mempromosikan integrasi regional, keamanan, dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
Selama menjadi anggota, Indonesia sangat aktif dalam meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN. Salah satu contohnya, Indonesia ikut berperan dalam perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Indonesia membantu RCEP dalam penyusunan perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia bersama China, Jepang, dan Korea Selatan.
Tidak hanya di situ, Indonesia juga sangat berperan penting dalam menjaga lingkungan hidup dan keberlanjutannya di kawasan ASEAN.
Indonesia ikut berperan penting dalam mempromosikan melalui program ASEAN Framework on Disaster Management, ASEAN Agreement on Transboundary Haze Pollution, dan ASEAN Centre for Biodiversity.
Indonesia juga sangat aktif dalam mendukung upaya konservasi dalam program ASEAN Centre for Biodiversity (ACB). Seperti upaya-upaya konservasi spesies langka seperti orang utan Sumatera dan harimau Jawa.
Menjabat sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, Indonesia tentu memiliki hubungan diplomasi yang sangat baik dengan negara tetangganya. Indonesia memainkan peran penting dalam mengkoordinasi upaya kerja sama antar negara-negara di ASEAN.
Tentu ini menjadi harapan untuk Indonesia dapat menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di ASEAN. Hubungan diplomatik yang sudah ada harus tetap dijaga dan dikembangkan.
