Kasus WNI Tewas di Inggris Masih Misteri, KBRI Terus Gali Informasi

FTNews – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Inggris terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menggali informasi atas tewasnya seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Mayawati Bracken.

Perempuan berusia 56 tahun itu tewas ditikam di Berkshire, Inggris pada Kamis (4/1) lalu. Kepolisian Inggris juga  tengah meluncurkan penyelidikan atas kasus tersebut.

Melansir Daily Mail, selain terus menggali informasi, KBRI juga melakukan pengecekan terhadap status kewarganegaraan Maya.

“Paspor almarhumah tercatat telah habis masa berlaku pada 16 Agustus 2023 dan tidak mengajukan lagi perpanjangan paspor,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, pada Minggu (7/1).

Maya sendiri berasal dari Indonesia namun tinggal di Hong Kong sebelum pindah ke Inggris sekitar sepuluh tahun yang lalu. Penduduk setempat mengatakan dia telah berpisah dari suaminya dan tinggal di rumah bersama anak-anaknya.

Ditemukan Tewas di Mobil

Sebelumnya, Maya ditemukan tewas ditikam tak jauh dari rumahnya di Pangbourne, Berkshire, Inggris, pada Kamis, (4/1) pukul 17.45 waktu setempat.

Tak lama, layanan darurat bergegas ke lokasi dan menemukan Maya dalam kondisi tertikam di dalam kendaraan. Yang menurut tetangga adalah mobil Lexus miliknya.

Tears for mother-of-three, 56, stabbed to death in crashed Lexus near her  £2.5m Berkshire home before man, 18, was killed by train | Daily Mail Online
(Mayawati Bracken/Daily Mail)

Tragisnya, dia tewas di tempat kejadian walau petugas medis tiba dengan cepat usai menerima laporan dan telah berupaya sebaik mungkin.

Sekitar setengah jam berselang, seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun ditemukan tewas di rel kereta tak jauh dari lokasi Maya ditemukan.

Kepolisian Thames Valley pun segera meluncurkan penyelidikan pembunuhan, dan meyakini kedua kematian itu berkaitan.

Kepala unit kejahatan di Kepolisian Thames Valley, Inspektur Detektif Kevin Brown, mengatakan pihaknya sedang dalam tahap awal penyelidikan.

BACA JUGA:   Cerita WNI di Kiev, Keluar Masuk Basement agar Tetap Selamat

Namun ia menegaskan bahwa pihaknya tak mencari terduga pelaku lain sehubungan dengan kematian Maya.

Artikel Terkait