FTNews- Cuaca ekstrem akibat musim dingin menyebabkan lebih dari 1.000 kota dan desa tanpa listrik di sembilan wilayah di Ukraina. Hal itu mendesak penduduk untuk menghemat listrik karena sistem energi telah melemah akibat serangan Rusia.
Operator jaringan listrik Ukrenergo milik Ukraina, mengatakan pada Selasa, (9/1) bahwa konsumsi listrik berada pada tingkat tertinggi minggu ini. Hal ini karena suhu turun hingga -15 derajat Celcius.
“Tingkat konsumsi terus meningkat karena penurunan suhu yang cukup besar di seluruh negeri,†kata mereka melalui aplikasi pesan Telegram.
Cuaca ekstrem tersebut juga menyebabkan kerusakan signifikan pada jaringan distribusi disertai angin kencang, embun beku, dan lapisan es tebal pada peralatan, sehingga menunda pekerjaan perbaikan.
Baca Juga:Â Lagi, Rusia Tembak Jatuh Rudal Ukraina di Krimea
Vitaliy Kim, gubernur wilayah selatan Mykolaiv di mana 215 kota dan desa terputus aliran listriknya, bahkan mengatakan es pada kabel listrik setebal lebih dari 5 cm.
Ukraina saat ini harus mengimpor listrik dari negara tetangganya, Rumania dan Slovakia untuk dapat memenuhi permintaan tersebut.
Menurut Ukrenergo, saat ini pembangkit listrik tenaga panas Ukraina masih dalam tahap pemulihan dari serangan besar-besaran Rusia. Pembangkit listrik tenaga surya mereka juga tidak dapat bekerja dengan kapasitas penuh karena awan tebal dan cuaca buruk.
Ukrenergo juga melaporkan lebih banyak kerusakan pada jaringan listrik di wilayah Donetsk, Kharkiv, dan Kherson yang dekat dengan garis depan dan dalam jangkauan tembakan artileri.
