Pemkot Bandung Janji Bantu Perbaiki Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Banjir Cikapundung

FTNews - Usai banjir bandang di tengah Kota Bandung akibat meluapnya Sungai Cikapundung beberapa hari lalu, saat ini Pemkot sedang melakukan inventarisasi rumah yang rusak berat akibat bencana tersebut.

Rencananya rumah yang rusak berat akibat Banjir Cikapundung tersebut akan dibantu Pemkot Bandung untuk perbaikan.

“Kita sudah inventarisasi terutama yang rusak berat. Kita akan bantu, kebetulan ada dana Baznas juga yang bisa dimanfaatkan. Nanti Asda 1 yang akan mengkoordinasikan, terutama kita akan prioritaskan yang berat berat,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.

Selain rumah yanng rusak berat, Pemkot Bandung juga akan memperbaiki bangunan-bangunan yang jebol akibat arus air sungai Cikapundung tersebut.

“Termasuk juga bangunan-bangunan yang memang bolong dan jebol, itu juga yang menjadi perhatian. Ada juga yang setengah badan rumah hancur itu yang akan kita prioritaskan. Terpenting itu secepatnya bisa tertangani,” kata Ema.

Berdasarkan data yang dihimpun Kecamatan Sumur Bandung, rumah yang terdampak Banjir Cikapundung mencapai 229 unit rumah.

Dari total itu, terinci 11 rumah rusak berat, dan 29 rumah mengalami rusak ringan, semua berasal dari RW 3,4,7, dan 8 Kelurahan Braga.

Lebih lanjut, ia menyebut dalam jangka panjang, konsep bangunan vertikal merupakan solusi di daerah tersebut. Konsep itu, ungkapnya, telah ada sejak Ridwan Kamil menjabat Wali Kota Bandung.

“Untuk jangka panjang sebenarnya sudah ada konsep sejak era Pak Ridwan Kamil. Saya sudah lihat ke lapangan dan punya konsep. Tinggal kita berkomunikasi dengan masyarakat,” katanya

“Tepatnya, kita vertikalkan. Jika tidak, ini akan terulang. Tapi saya tidak ingin memaksakan. Makanya saya akan berkomunikasi instens dengan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengemukakan telah meminta Bappelitbang dan Asda 2 untuk mengkoordinasikan rencana konsep bangunan vertikal tersebut.

BACA JUGA:   Ingin Hidup Rendah Emisi Karbon? Ini Solusinya!

“Gambarnya sudah ada, konsep sudah ada tinggal bagaimana kita inventarisasi mengenai lahan ini,” katanya.

Menurut Ema ada sejumlah keuntungan bila dibuat bangunan vertikal di wilayah tersebut.

“Dari fungsi akan lebih aman, jadi masyarakat juga melihat akan lebih tenang karena konstruksi nya bagus, tata ruang bagus dan lepas dari ancaman itu (banjir),” ujarnya.

Artikel Terkait