Forumterkininews.id, Batam- Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) salah satu sumber pendapatan yang penting untuk membiayai pembangunan daerah.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) PKB dan BBN-KB menyumbang 46,11% dari total realisasi pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2020.
Mencermati besarnya potensi PKB dan BBN-KB, Samsat perlu berinovasi dan menerapkan e-government secara terpadu dari pusat hingga daerah.
“Langkah ini diambil agar Samsat dapat mengoptimalkan potensi penerimaan pendapatan sekaligus memberikan pelayanan cepat dan mudah bagi masyarakat,†ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Rabu (8/12).
Selain itu, Mendagri juga berpesan agar lembaga Tim Pembina Samsat dibentuk secara formal. Di samping perlunya membuat sekretariat bersama.
Mendagri menambahkan, rekonsiliasi database antara pemda dan korlantas harus terus dilakukan, sehingga akuntabilitas data jumlah kendaraan aktif, PKB, dan BBN-KB dapat terwujud. Di sisi lain, Samsat juga perlu didukung sumber daya manusia (SDM) pelaksana yang andal.
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri mengapresiasi terlaksananya Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional.
Menurutnya, agenda tersebut penting untuk menyamakan persepsi dari berbagai pihak agar permasalahan terkait pelayanan Samsat dapat teratasi.
“Agenda Rapat Koordinasi Pembina Samsat Tingkat Nasional bisa dilaksanakan setiap enam bulan sekali. Penting juga untuk melaksanakan analisa dan evaluasi pelayanan Samsat yang diadakan minimal dua kali dalam setahun,†pungkasnya