Perjalanan Kontainer Tempat Penemuan Mayat di Tanjung Priok Ditelusuri

FTNews – Identitas hingga penyebab tewasnya seorang wanita paruh baya tanpa identitas yang ditemukan membusuk di dalam kontainer di Lapangan Penumpukan Perca, Pelabuhan Tanjung Priok, pada Selasa (16/1), masih polisi telusuri.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengungkapkan pihaknya akan menelusuri dokumen perjalanan kontainer tersebut.

“Kita juga lagi telusuri dokumen manifest atau (informasi yang berkaitan dengan barang-barang yang sedang diangkut oleh sarana pengangkut perjalanan) kontainer tersebut,” ucap Gusti, di Jakarta, Rabu (17/1).

Penelusuran dokumen manifest perjalanan ini polisi perlukan untuk melacak ke wilayah mana sebelumnya kontainer yang berisikan jasad tersebut terakhir melakukan perjalanan.

“Nah itukan perlu kita track record terakhir kali muat barang di mana. Status kondisi sebelum berlabuh di Terminal Tanjung Priuk tersebut ada di mana,” kata Gusti.

Kemudian dalam hal ini pihaknya juga telah memeriksa sejumlah CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Hingga kini belum mendapati hal mencurigakan.

“Untuk yang kita lihat di daerah sana karena memang daerah tersebut di Tanjung Priuk kan wilayah terbatas. Yang bisa masuk hanya tenaga kerja bongkar muat dan beberapa pegawai bongkar muat tersebut,” ungkap Gusti.

Sementara itu hingga saat ini pihak kepolisian masih menunggu proses visum maupun autopsi luar dan dalam tubuh korban untuk mengetahui penyebab kematian korban.

“Sejauh ini kita masih belum bisa mengambil kesimpulan. Tentunya yang bisa menjelaskan penyebab kekerasannya ini ada di RS Polri. Yang mana dibantu oleh teman-teman dari Inafis Polda maupun Puslabfor Polri,” papar Gusti.

Sudah Membusuk

Sebelumnya, penemuan jasad wanita paruh baya telah membusuk di dalam kontainer di Lapangan Penumpukan Perca, Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1) menggegerkan warga. 

“Hasil pengamatan kami memang benar ternyata ada satu orang mayat berjenis kelamin perempuan. Rambutnya sedikit panjang ikal ada sedikit uban. Jadi kami perkirakan usianya paruh baya sekitar 50 tahun ke atas,” ucap Gusti.

Di sekitar lokasi penemuan juga terdapat satu buah tas selempang totebag bermotif boneka. Di dalamnya  terdapat dua buah baju, satu pakaian. Lalu satu lembar uang Rp5000 dan beberapa keping uang receh Rp1000 dan Rp500 an.