Muslimat NU Siap Hijaukan GBK, Rayakan Harlah ke-78 dan HUT ke-101 NU

FTNews – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) siap menghijaukan Gelora Bung Karno, Sabtu (20/1). Muslimat akan memperingati hari lahir (harlah) HUT ke-78 Muslimat NU. Bersamaan dengan itu juga memperingati HUT ke-101 NU.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan, acara ini juga bagian dari upaya membangun dan menguatkan persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathoniyah). Lalu membangun persaudaraan antarsesama umat Islam (ukhuwah insaniyah) serta persaudaraan antar warga NU (ukhuwah nahdliyah).

“Acara di GBK tanggal 20 Januari jam 00 kita khotmil Qur’an sebanyak 2024 kali. Sholat tahajud serta istighostah sampai subuh. Solat subuh berjamaah dan sholawatan sampai pukul 06.00. Jam 06.30 masuk puncak acara HUT NU ke-101 dan HUT Muslimat NU ke-78,” tutur Khofifah di @khofifah.ip, Kamis (18/1).

Gubernur Jawa Timur ini menyebut, sekitar 150 ribu akan menghadiri acara akbar ini. Rencananya Presiden Joko Widodo juga akan menghadiri acara ini.

Selain Muslimat NU dari dalam dan luar negeri, warga NU, Ansor, Fatahat NU, Pergunu dan lembaga NU lainnya bakal menghadiri acara ini.

Bahkan Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU yang hadir dari 11 negara yakni Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris dan Jepang.

Mantan Menteri Sosial ini mengungkapkan harlah ke-78 Muslimat NU bertema Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional.

Khofifah meninjau persiapan Harlah ke-78 Muslimat NU, di GBK. Foto: Khofifah.ip

Berdiri Sejak 1946

Muslimat NU adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial keagamaan. Merupakan salah satu badan otonom dari Jam’iyah NU. Ny.Chodijah Dahlan menjadi ketua umum pertama periode (1946-1947). Sedangkan Khofifah menjadi ketua umum keenam sejak tahun 2000 hingga saat ini.

Anggota Muslimat NU perkiraannya mencapai 32 juta orang yang tersebut di 34 pimpinan wilayah (tingkat provinsi). Keanggotaan ini pun terus tumbuh dan memiliki 36.000 pimpinan ranting di tingkat kelurahan/desa.

BACA JUGA:   Kelangkaan Air Dapat Picu Perang, Apakah Benar?

Mengutip @muslimatnu.or.id, organisasi kemasyarakatan ini selalu mengusung toleransi di tengah keberagaman.

“Menghargai hak asasi manusia, sikap toleransi, menghargai kemajemukan dan sikap terbuka adalah bukti ajaran Islam rahmat bagi manusia dan alam semesta (rahmatan lil’alamiin),” bunyi unggahan mereka.

Artikel Terkait