Disebut Raja Hutan tapi Tidak Tinggal di Hutan, Mengapa ya?

FTNews – Kita banyak mendengar istilah bahwa singa (Panthera leo) adalah raja hutan. Namun singa tidak berhabitat di dalam hutan, melainkan di padang rumput, sabana, atau semak belukar.

Ternyata singa hidup di area yang tidak padat dengan pepohonan seperti di hutan. Melainkan mereka hidup di daerah yang terbuka, di mana pepohonan jarang ditemukan.

Namun, mengapa istilah “king of the jungle” masih cocok bagi singa? Usut punya usut, ternyata kata “jungle” berasal dari kata Hindi dan Sansekerta yang artinya “tempat tak berpenghuni”.

Mengutip dari Guardian, seorang profesor dari Edinburgh, Roger Jeffery, mengatakan bahwa kata “jungle” kemungkinan besar dari kata “jangala”. Jangala memiliki arti ruang terbuka seperti sabana dan ini adalah deskripsi yang cocok sebagai habitat singa.

“Bagaimana “jungle” dipahami dalam bahasa Inggris sebagai hutan tropis yang lebat dengan tanaman merambat, dan lain-lain. masih belum jelas,” ungkap Jeffery.

“Kata dalam bahasa Hindi “jungle” di pedesaan India utara adalah istilah yang masih banyak digunakan untuk menggambarkan ladang dan pinggiran lahan pertanian seperti lahan penggembalaan umum,” ungkapnya.

Singa sebagai Simbol Kekuatan

Singa asia di London Zoo. Foto: London Zoo

Sudah sejak lama, manusia menjadikan singa sebagai simbol kekuatan. Selama ribuan tahun, manusia melambangkan singa sebagai kekuatan, keberanian, dan keganasan.

Singa terbagi menjadi dua subspesies, yaitu singa afrika (Panthera leo leo) dan singa asia (Panthera leo persica). Singa afrika ditemukan di sekitar Sub-Sahara di Afrika, sementara singa asia dapat ditemukan di Taman Nasional Hutan Gir di India. Selain itu, singa afrika memiliki postur dan warna lebih gelap dari pada singa asia.

BACA JUGA:   Omicron Naik Dua Kali Lipat dalam Sepekan Terakhir

Walaupun menjadi lambang kekuatan, singa-singa ini sudah berada di bawah International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List. Artinya, jumlah populasi mereka sudah tinggal sedikit sehingga keberadaan mereka sudah terancam punah.

Singa afrika sendiri masuk di bawah pantauan IUCN sejak tahun 1996. Saat ini, singa afrika masih berada di kategori vulnerable atau rentan dengan jumlah populasi sebanyak 20.000.

Berbeda dengan singa afrika, singa asia sudah sangat terancam punah. IUCN menempatkan singa asia di dalam kategori critically endangered atau terancam punah.

Saat ini, singa asia hanya ada di Taman Nasional Hutan Gir, Gujarat, India. Populasi singa ini sudah mencapai angka 400 ekor yang tersisa.

Akibat ulah manusia, singa afrika sempat mencapai populasi 20 ekor di awal tahun 90-an. Namun, usaha konservasi berhasil meningkatkan jumlah mereka yang sudah di ambang kepunahan itu.

Berdasarkan penelitian dari National Geographic, singa asia ini berpisah dari singa afrika saat 100.000 tahun yang lalu. Oleh karena itu, mereka memiliki kemiripan dengan singa afrika.

Artikel Terkait