FTNews – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menantang Ketua Ketua Nasional Corruption Watch (NCW) Hanifa Sutrisna untuk menggandeng 100 pengacara sekaligus demi berhadapan dengannya dan Raffi Ahmad.
Pernyataan Hotman itu meresponse tudingan Hanifa yang menyebu Raffi Ahmad terlibat dalam pencucian uang.
Merasa tak terima dengan tudingan yang dituduhkan pada teman baiknya itu, Hotman pun angkat bicara.
“Saya sebagai rekan Raffi Ahmad siap bertemu dengan orang tersebut yang menuduh. Bawa pengacaranya 100 orang berhadapan dengan kita,†kata Hotman dalam video yang ia unggah di Instagram pada Jumat, (2/2) itu.
Hotman meyakini, apa yang di tuduhkan pada Raffi adalah sebuah fitnah. Lantaran penuding tidak bisa membuktikan pidana induk dalam tuduhan itu.
“Raffi Ahmad di fitnah, di medsos ada berita dia melakukan pencucian uang ratusan miliar. Tapi orang itu tidak bisa menunjukkan tindak pidana induk,”ujar Hotman.
“Karena tidak ada tindak pidana pencucian uang kalau tidak ada tindak pidana induknya. Atau tindak pidana pemicunya apakah korupsi atau apa, baru kemudian di cuci. Dia tidak bisa menunjukkan itu,” sambungnya.
“Hotman Paris dan Raffi Ahmad siap bertarung,”tandas Hotman.
Awal Mula Tudingan
Awalnya, kabar bahwa Raffi Ahmad dan RANS Entertainment menjadi bagian dari pencucian uang, di sampaikan Ketua NCW Hanifa Sutrisna di kanal YouTube Nasional Corruption Watch. Yang kemudian ia unggah di akun TikTok DPP NCW.
“Kami sudah menerima beberapa dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh saudara Raffi Ahmad. Nilainya fantastis,” ujar Hanifa kala itu, mengutip unggahan akun TikTok @nasionalcorruption.
Kata Hanifa, Raffi Ahmad dan RANS Entertainment diduga menjadi tempat pencucian uang para koruptor. Ini setelah adanya aliran dana tidak wajar dengan nilai fantastis mengalir kepada Raffi dan juga perusahaannya.
Secara blak-blakan, ia menyebut ada dugaan dana dalam jumlah besar dari sejumlah koruptor dan terdakwa korupsi mengalir kepada Raffi Ahmad dan RANS Entertainment.
Selanjutnya, tudingan Raffi Ahmad terlibatt pencucian uang kian santar terdengar usai banyak akun memposting ulang pernyataan Hanifa itu.
