Malaysia jadi Negara Paling Rawan Pelanggaran Pemilu 14 Februari

FTNews – Malaysia menjadi negara yang paling rawan pelanggaran pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang. Hal itu karena banyaknya warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia.

“Yang paling rawan sebenarnya adalah di mana penyelenggaraan pemilu yang paling banyak pemilihnya. Kalau paling banyak pemilih ada di Malaysia,”kata Komisioner Bawaslu, Herwyn J H Malonda, Senin (5/2).

Adapun di pemilu 2024, pihaknya akan fokus pada pencegahan pelanggaran pemilu di Malaysia karena sudah mendapatkan banyak laporan.

“Tempat itu sudah punya pengalaman pelanggaran juga tahun 2019. Ada pelanggaran yang terjadi. Kita fokus ke sana itu paling banyak pelanggaran itu pun saat ini sudah mulai banyak beberapa laporan masuk justru dari sana,”tuturnya.

Lebih lanjut, Bawaslu kini tengah melakukan upaya pencegahan dan pengawasan sebelum melakukan upaya penindakan.

Serta melakukan penguatan kapasitas termasuk melakukan pendampingan secara ketat para PPLN yang bertugas di Malaysia.

“Ini yang memang sudah kita lakukan upaya-upaya mitigasi dari awal. Tanpa kita menyampingkan wilayah yang lain di luar negeri, kalau kita lihat itu bisa saja kejadiannya di Sydney, New York, Taipei, Hongkong dan sebagainya,” paparnya.

Pemilu Luar Negeri

Melansir laman KPU, penyelenggaraan Pemilu 2024 di luar negeri sendiri juga dibantu oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Sementara proses Pemilu di luar negeri dapat berlangsung lebih dulu atau early voting dari Pemilu di dalam negeri. Namun proses penghitungan dan rekapitulasi suara berlangsung bersamaan dengan di dalam negeri.

Pemilu Indonesia di KJRI Johor Bahru, Malaysia dijadwalkan terlaksana pada 11 Februari 2024 mendatang. Selain kotak suara keliling, akan ada TPS di KJRI Johor yang akan menampung kurang lebih 2.684 pemilih Indonesia di sana.

BACA JUGA:   Bukan Kacang Lupa Kulit, Prabowo Akui Gerindra Besar Karena Kebebasan Pers

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari mengungkapkan ada sebanyak 447 ribu pemilih asal Indonesia yang berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

Yang mana ada 6 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang berada di sana.

“Dari 128 perwakilan PPLN kita yang ada, 6 itu di Malaysia. Kalau jumlah pemilih kita total di luar negeri jumlahnya adalah 1.750.474 orang, 447 ribu ada di Kuala Lumpur risikonya dan tanggung jawabnya juga paling besar,” terangnya, Senin (5/2).

Artikel Terkait

Gus Miftah Ungkap Rencana Jokowi Usai Lengser

FT News - Joko Widodo (Jokowi) akan mengakhiri masa...

Menpora Dito Minta Maaf Atas Kekurangan PON Aceh-Sumut 2024

FT News - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito...

PON XXI Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup, Menko PMK: Sampai Bertemu di PON NTB-NTT

FT News - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan...