Blade Battery Pada Mobil Listrik BYD Lewati Serangkaian Uji Kondisi Ekstrem

FTNews – Baterai adalah komponen paling utama dan paling penting pada kendaraan elektrik, dan Build Your Dream (BYD) menjadi produsen baterai terbesar ke-2 di dunia dengan produk unggulan yang disebut sebagai Blade Battery.

BYD yang merupakan perusahaan teknologi global telah lama melakukan pengembangan pembangkit listrik, penyimpanan energi, dan penggunaan energi. Pada tahun 2022, produksi baterai mulai dioperasikan oleh anak perusahaan BYD, FinDreams Battery di Chongqing, China.

Selanjutnya pada tahun 2023, BYD secara resmi memasuki pasar kendaraan elektrik dengan produk-produk New Energy Vehicle (NEV) dengan sumber energi baterai yang dipopulerkan dengan nama Blade Battery.

Peluncuran Mobil Listrik Terbaru BYD di IIMS 2024

“Inovasi baterai BYD telah mampu meyakinkan berbagai pihak dan berhasil menempati posisi kedua di dunia. Dengan kekuatan riset dan pengembangan yang kami miliki ini, maka kami juga ingin lebih nyata berkontribusi pada ekosistem tanpa emisi melalui kendaraan elektrik,” ucap Eagle Zhao, President Director PT BYD Motor Indonesia di sela helatan IIMS 2024 (15-25/2).

“Karena itu, kini kami mulai berfokus pada produksi New Energy Vehicle dengan menggunakan inovasi baterai milik kami sendiri, yaitu Blade Battery,” sambungnya.

Dari riset yang telah dilakukan secara mandiri oleh BYD, Blade Battery diklaim memiliki kemampuan yang lebih mutakhir dibanding baterai lainnya untuk diimplementasikan pada kendaraan elektrik. Baterai jenis ini dapat digunakan hingga 600 km dan dapat meningkatkan kepadatan energi hingga 50 persen.

Tingkat keamanan dari Blade Battery ini pun sudah teruji dengan peningkatan yang signifikan. Hal itulah yang jadi pijakan kuat BYD dalam pengembangan kendaraan elektriknya.

“Baterai adalah komponen paling utama dan paling penting pada kendaraan elektrik dan kami memiliki kekuatan itu, bahkan saat ini BYD menjadi produsen baterai terbesar ke-2 di dunia,” ungkap Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia.

BACA JUGA:   Uji Penerbangan Starship ke-4 Berujung Sukses Besar!

“Skala fasilitas, teknologi, serta volume produksi yang kami miliki inilah yang menjadi bukti keunggulan BYD dibandingkan produsen kendaraan elektrik lainnya,” tegas Luther.

Dijelaskan BYD, Blade Battery menjadi satu-satunya yang lolos melalui serangkaian tes, salah satunya Nail Penetration Test, yang menguji kemampuan mengeliminasi potensi terbakarnya baterai saat kecelakaan.

Pada aspek longevity, sel Blade Battery memiliki rentang hidup sepanjang 1.200.000 km atau sekitar 3.000 kali charge, sehingga sangat tepat untuk penggunaan jangka panjang.

Para ahli di BYD juga terus menyempurnakan volume kubik instalasi baterai dengan menyediakan 50% lebih banyak ruang untuk penyimpanan dan fitur lainnya.

Selain itu, Blade Battery juga telah melewati uji kondisi ekstrem, seperti dihancurkan, ditekuk, dipanaskan dalam tungku hingga 300 °C, dan diisi berlebihan hingga 260 persen.

BYD E-platform

Sebagai e-Platform NEV BYD

Blade Battery tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, namun juga sebagai bagian dari rangka NEV.

Saat ini BYD telah mengembangkan e-platform 3.0 dengan susunan struktur dari Blade Battery dengan menempatkan keselamatan sebagai prioritas.

Baterai dirancang untuk meningkatkan struktural e-platform 3.0 jika terjadi tabrakan. Dengan jalur transmisi gaya khusus untuk kendaraan elektrik, e-platform 3.0 mampu memberikan efisiensi dan perlindungan yang lebih aman.

Platform ini adalah sebuah inovasi pada pusat tenaga listrik, sehingga mampu mengintegrasikan unit kontrol kendaraan, sistem manajemen baterai, unit distribusi daya, motor penggerak, pengontrol motor, transmisi, dan pengisi daya On-Board.

Artikel Terkait