Pilu! Lebih dari 100 Warga Palestina Tewas saat Dekati Konvoi Bantuan

FTNews – Israel kembali menggegerkan dunia dengan tingkah laku yang sadis. Kali ini, korbannya adalah masyarakat Palestina yang sedang menunggu konvoi bantuan untuk mereka.

Melansir BBC, setidaknya 112 masyarakat Palestina meninggal dalam kejadian ini. Tidak hanya itu, Israel berhasil melukai sebanyak 760 masyarakat Palestina yang berbondong-bondong menunggu bantuan makanan maupun obat-obatan.

Kejadian ini terjadi di Barat Daya dari Kota Gaza, di mana para masyarakat Palestina berkumpul sembari menunggu bantuan tersebut. Tidak sendirian, beberapa tank milik Israel juga ikut ‘memantau’ keadaan.

Menurut kesaksian sebagian masyarakat, tank Israel sempat melepaskan ‘tembakan peringatan’. Namun, konvoi bantuan hiraukan tembakan peringatan tersebut dan terus melanjutkan perjalanan mereka.

Menurut seorang saksi, banyak jasad orang-orang yang meninggal akibat penembakan, terlindas rombongan bantuan karena mereka ingin melaju.

Terdapat juga, sebuah rekaman udara yang menunjukkan ratusan orang berkumpul di sekitar kendaraan rombongan bantuan. 

Rekaman udara dari IDF saat masyarakat Palestina mengkerumuni konvoi bantuan dari Mesir. Foto: IDF

Selain itu, terdapat rekaman video online juga yang menunjukkan masyarakat Palestina memasukkan para korban kekejaman ini ke dalam truk rombongan humanitarian.

Saat rombongan bantuan dari Mesir ini tiba, masyarakat Palestina langsung mengerubungi kendaraan-kendaraan tersebut.

Namun, Israel Defence Forces (IDF) mengatakan kejadian memilukan ini adalah akibat dari kesalahan dari masyarakat Palestina itu sendiri.

“Beberapa mulai saling dorong-mendorong, dan bahkan meniban masyarakat lainnya hingga meninggal, saat mengambil suplai humanitarian,” jelas juru bicara IDF, Rear Adm. Daniel Hagari.

“Kejadian yang disayangkan ini mengakibatkan lusinan masyarakat Gaza terbunuh dan terluka,” lanjutnya.

Ia juga mengklarifikasi soal penembakan tembakan peringatan yang tentara IDF lakukan.

“(Kami) sudah sangat berhati-hati untuk membubarkan kerumunan orang dengan beberapa tembakan peringatan. Namun, saat ratusan (orang di kerumunan) menjadi ribuan, keadaan lepas dari kendali,” jelasnya.

BACA JUGA:   Negaranya Diserang Rusia, Zelensky: Itu Kejahatan Perang!

Hagari juga menegaskan bahwa tidak ada serangan kepada rombongan humanitarian. Ia juga mengatakan bahwa mereka berusaha untuk membantu rombongan ini tiba di tujuannya.

Artikel Terkait