FTNews – Polisi menetapkan ibu berinsial SNF (26) sebagai tersangka pembunuhan terhadap anak berinisial AAMS (5) yang terjadi di sebuah perumahan kawasan Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3).
“Saudari SNF atau ibu dari korban itu telah ditetapkan sebagai tersangka,†kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syams, di Polda Metro Jaya, pada Jumat (8/3).
Lebih lanjut ia mengatakan, penetapan tersangka ini berdasarkan hasil gelar perkara dan berdasarkan bukti yang cukup.
Sementara itu ia mengatakan dalam hal ini pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi.
“Tiga di antaranya sekuriti. Kemudian satu kerabat tersangka yang satu lagi saudara dari suaminya tersangka,†jelas Ade Ary.
Sementara itu terhadap tersangka dikenakan pasal kekerasan terhadap anak yang menyebabkan meninggal dunia. Dilapis juga dengan pembunuhan dengan ancaman minimal lima tahun penjara.
Bisikan Gaib
Sebelumnya diberitakan, polisi masih mendalami tewasnya anak laki-laki berinisial AAMS (5) yang diduga dibunuh ibunya berinisial SNF (26) di sebuah perumahan kawasan Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (7/3).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan bahwa insiden terjadi saat anaknya tengah tertidur.
“Dari hasil pengakuan (penusukan) pada saat tidur,†kata Wira, kepada wartawan, dikutip Jumat (8/3).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa terduga pelaku mengaku nekat melancarkan aksinya lantaran mendapat bisikan gaib.
“Motifnya masih dalam pendalaman, tapi hasil wawancara sementara bahwa terduga pelaku mendapatkan bisikan gaib,†jelas Wira.
Sementara itu, Wira menuturkan saat ini terduga pelaku telah Mapolres Metro Bekasi Kota amankan untuk menjalani pemeriksaan.
Dalam hal terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus menyebutkan bahwa terdapat puluhan luka tusuk pada jasad korban.
“Iya (ada) luka tusuk sebanyak 20 kali,†ucap Firdaus.
Adapun luka tusuk ini terdapat di dada sebelah kiri korban. Namun saat ini korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk autopsi.
