Studi: Menstruasi Pengaruhi Gangguan Tidur

FTNews – Penelitian mengungkapkan perubahan hormon dan siklus menstruasi setiap bulan dapat memengaruhi waktu tidur. Gangguan tidur biasanya terjadi menjelang dan selama menstruasi.

Dalam Journal of Sleep Research menunjukkan bahwa perempuan memungkinkan mengalami gangguan tidur daripada laki-laki. Kondisi ini berakibat perubahan siklus hormon yang tidak menentu pada perempuan.

Penelitian diterbitkan oleh para ilmuwan dari University of East Anglia dan University of Houston. Mereka menganalisis data tidur 51 wanita sehat berusia antara 18 dan 35 tahun.

Analisis ini untuk menemukan jawaban bagaimana kualitas tidur dan gangguan tidur terjadi sepanjang siklus menstruasi. 

“Penelitian kami memberikan wawasan berharga mengenai interaksi kompleks antara siklus menstruasi, emosi, dan tidur serta dampak fluktuasi hormonal terhadap kesejahteraan wanita,” kata rekan penulis studi Jo Bower dari Fakultas Psikologi Universitas East Anglia, dikutip News Week.

Perempuan yang menjadi subjek penelitian memiliki siklus menstruasi teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. Mereka juga diminta untuk memantau perubahan suasana hati sepanjang bulan.

Analisis ini berkaitan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukan bahwa estrogen meningkat pada fase menstruasi dan mengakibatkan suasana hati positif.

Sementara, progesteron mencapai puncaknya pada akhir fase akhir dan berakibat pada emosi negatif, mudah tersinggung, hingga depresi.

Penelitian terbaru ini menunjukkan para peserta mengalami lebih banyak perubahan pola tidur dan gangguan tidur pada hari-hari menjelang menstruasi. Sehingga lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur.

“Dengan memahami bagaimana faktor-faktor ini berinteraksi, kita dapat mengatasi kebutuhan unik perempuan dalam hal kesehatan tidur dan kesejahteraan emosional dengan lebih baik,” jelas Bower.

Studi ini diharapkan juga menjadi bukti bahwa perubahan hormon memainkan peran dalam gangguan tidur dan tekanan emosi pada wanita.

BACA JUGA:   Studi Terbaru: HLP, Pengobatan Baru HIV

Bower juga berharap penelitian ini memberikan cara pengobatan yang tepat untuk perempuan yang mengalami kondisi serupa dengan tujuan meningkatkan kualitas tidur dan ketahanan emosional.

Artikel Terkait