FTNews – Dalam mengembangkan pariwisatanya, Cirebon mengembangkan sebuah program yang bernama “Wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebonâ€. Yayasan Badan Wakaf Kesepuhan Cirebon mendapatkan dukungan dari Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta dan Pj Wali Kota Cirebon.
Program ini bertujuan memperkenalkan nilai-nilai sejarah, sekaligus menggeliatkan pergerakan wisatawan Nusantara. Yayasan Badan Wakaf Kesepuhan Cirebon sudah mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Daerah(Pemda) Jakarta dan Cirebon sejak 27 Februari 2024.
“Nilai sejarah yang terkandung dalam kawasan heritage menjadi sebuah keunikan dan karakter khas sebuah destinasi wisata. Karenanya, saya sangat mengapresiasi gagasan ini,” puji Sandiaga Uno, selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Ia mengutarakan ketertarikannya terhadap program ini dalam sebuah acara “The Weekly Brief With Sandi Uno†baru-baru ini.
Ide di Balik Wisata Edu Heritage Jakarta-Cirebon
Cirebon dan Jakarta memang memiliki ikatan sejarah yang sangat erat. Berdasarkan sejarah, Fatahillah dari Cirebon membebaskan Jakarta yang kala itu masih bernama Sunda Kelapa dari jajahan Portugis.
Cerita sejarah ini, menjadi tema wisata edukasi yang Yayasan Badan Wakaf Kesepuhan Cirebon angkat. Tema tersebut adalah “Sunda Kelapa-Keraton Kesepuhan Cirebon, Jejak 500 Jayakartaâ€.Â
Dalam tema ini, akan membawa nilai-nilai yang Sunan Gunung Jati sebarkan, yaitu “Ingsun Titip Tajug Ian Faqir Miskinâ€. Wisata ini akan mereka kemas dalam beberapa jenis paket program wisata yang para wisatawan akan nikmati.
Program wisata ini akan melakukan soft launching pada 21 April 2024 di Keraton Kesepuhan Cirebon. Acara ini juga bertepatan dengan tradisi keraton setiap 10 Syawal yang juga menjadi rangkaian acara “Grebeg Syawalâ€.
Ketua Yayasan Badan Wakaf Kesepuhan Cirebon, Ahmad Jazuli, berharap melalui dukungan Pemda Jakarta dan Cirebon, serta Kemenparekraf akan meningkatkan kunjungan wisata. Khususnya, wisatawan dari Jakarta ke Cirebon.
Ahmad menjelaskan bahwa adat istiadat dan tradisi di Keraton Kesepuhan Cirebon masih sangat kental. Dalam kurun satu tahun, setidaknya terdapat 42 adat istiadat dan tradisi yang mereka jalankan.
“Maka dari itu, peluang ini kita kemas menjadi paket wisata edu heritage yang bisa memberikan pencerahan budaya kepada generasi muda,” ujar Ahmad.