Bangka Belitung: Kepulauan Kecil yang Indah, Kaya Timah

FTNews – Indonesia adalah salah satu negara dengan sumber daya alam terbesar di dunia. Mulai dari pertambangan emas, batu bara, nikel, dan berbagai macam hasil tambang lainnya.

Oleh karena itu, pengelolaan yang tepat sangatlah dibutuhkan. Agar, pemanfaatan dari sumber daya alam tersebut dapat menghasilkan nilai jual yang tinggi dan yang terpenting adalah bersifat sustainable.

Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang sangat besar adalah Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kepulauan yang seluas 81.725 kilometer persegi ini, memiliki sumber daya timah sebesar 2,18 juta ton dengan cadangan sebesar 1,97 juta ton pada tahun 2021.

Sementara itu, potensi bijih timah pada provinsi kepulauan ini mencapai angka 6 juta ton dengan cadangan bijih timah sebesar 6,1 juta ton.

Dengan potensi sebesar ini, Provinsi Kepulauan Babel meraih predikat sebagai wilayah penghasil timah terbesar di Indonesia. Bahkan, Babel juga mengangkat Indonesia menjadi salah satu penghasil timah terbesar di dunia.

Sejarah Penemuan Timah di Bangka Belitung

Danau Kaolin bekas tambang timah di Pulau Bangka, Bangka Belitung. Foto: ALOBI

Melansir National Geographic Indonesia, seorang sejarawan George Cœdès asal Prancis mengatakan bahwa timah ini sudah ditemukan sebelum abad pertama. Penemuan ini berdasarkan banyaknya pelaut dari India yang berdatangan ke Wanka (kini Bangka), yang berartikan timah.

Lalu, kerajaan-kerajaan kuno di Bangka mencatat akan keberadaan timah di Pulau Bangka. Contohnya, Kerajaan Sriwijaya, berdasarkan Prasasti Kota Kapur, menceritakan soal penambangan timah di Pulau Bangka pada abad ke tujuh.

Namun, penambangan ini masih tergolong kecil dan hanya menggunakan alat-alat seadanya.

Ketika pada masa Kesultanan Palembang pada tahun 1730-1740-an, penambangan timah di Pulau Bangka berlangsung secara besar-besaran.

Produksi timah pada saat itu masih tidak besar karena penggaliannya masih berkutat di permukaannya saja. Oleh karena itu, Kesultanan Palembang mendatangkan kuli tambang asal Tionghoa untuk melakukan penggalian lebih dalam.

BACA JUGA:   Kadin Tanya Potensi Ekspor, Prabowo : Satu Kata, Hilirisasi!

Akhirnya, penggalian ini membuahkan hasil yang sangat besar dan menjadi pemasukkan utama dari Kesultanan Palembang.

Hingga saat ini, timah masih menjadi komoditas utama yang menopang perekonomian di Bangka Belitung.

Artikel Terkait