Forumterkininews.id, Washington- Pemerintahan Joe Biden akan memberlakukan sanksi baru pada beberapa perusahaan biotek dan pengawasan China. Hal ini dilakukan setelah ada dugaan tindakan pelecehan dan kekerasan di provinsi Xinjiang terhadap Muslim Uyghur.
Melansir IndianExpress, Jumat (17/12), Departemen Perdagangan AS menargetkan sanksi pada Akademi Ilmu Kedokteran Militer China dan 11 lembaga penelitiannya yang berfokus pada penggunaan bioteknologi untuk mendukung militer China.
Departemen Keuangan juga akan mengeluarkan hukuman terhadap beberapa entitas China. Hal ini diungkapkan seorang pejabat senior administrasi yang enggan disebut namanya.
Pejabat itu menjelaskan, Departemen Perdagangan melalui intelijen AS mencatat, Beijing telah mendirikan sistem pengawasan berteknologi tinggi di seluruh Xinjiang. Sistem ini menggunakan pengenalan wajah biometrik dan telah mengumpulkan sampel DNA dari semua penduduk. Mulai usia 12 hingga 65 tahun sebagai upaya sistematis untuk menekan Uyghur.
Gedung Putih mengumumkan tidak berpartisipasi dalam olimpiade musim dingin di Beijing. Hal ini merupakan bentuk pemboikotan terhadap China atas pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan dan kekejaman di Xinjiang.
Pemerintah juga mengatakan minggu ini bahwa mereka mendukung undang-undang bipartisan yang melarang impor ke AS dari Xinjiang. Kecuali perusahaan bisa menunjukkan barang tersebut tidak diproduksi dengan kerja paksa.
Sementara itu, China hingga kini membantah melakukan pelanggaran dan mengatakan langkah-langkah yang diambilnya diperlukan untuk memerangi terorisme dan gerakan separatis muslim Ughyur.
