FTNews – Memasuki H-6 Lebaran, perjalanan mudik mulai padat. Sejumlah ruas tol, stasiun dan terminal mulai ramai. Selain menyiapkan kendaraan dan moda transportasi, pemudik juga harus memerhatikan aspek kesehatan mencegah sakit di perjalanan.
Praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama mengatakan, pemudik juga memerhatikan aspek kesehatan. Misalnya membawa obat-obatan rutin pribadi yang harus pemudik minum tepat waktu.
Selain itu juga vitamin untuk menjaga imunitas seperti vitamin C dan D3. Bagi penderita asma/PPOK atau sesak nafas juga diharapkan membawa obat uap/inhaler untuk antisipasi serangan kambuh.
“Para penderita hipertensi atau diabetes juga bisa membawa alat pengukur tensi digital. Alat pengukur gula darah dan kolesterol yang sudah dikaliberasi berkala,” katanya di Jakarta, Jumat (5/4).
Selain itu jika akan melakukan aktivitas fisik jangan lupa membawa sepatu olahraga.
Sesuaikan juga pakaian di musim pancaroba. Untuk mencegah dehidrasi saat kondisi panas siapkan payung, topi, kacamata hitam. Baju tipis dan berwarna terang serta air putih yang cukup. Saat cuaca dingin siapkan jaket dan selimut.
Jangan lupa juga bawalah bekal cemilan di perjalanan seperti buah potong atau kacang-kacangan.
“Sahur dan berbuka tepat waktu dengan menu makanan yang sehat dan seimbang,” imbuhnya.
Check Up
Jika mengalami macet berjam-jam, kelompok rentan seperti pralansia di atas 40 tahun yang memiliki komorbid cukup serius seperti hipertensi, diabetes, jantung. Lalu stroke, gagal ginjal kronis, ibu hamil kurang dari 14 minggu atau lebih dari 28 minggu harus lakukan check up lebih dulu.
Ngabila juga menyarankan beristirahat dan peregangan badan di rest area setiap 3-4 jam perjalanan.
“Jadikan mudik aktivitas yang menyenangkan, jangan stres dengan kondisi kemacetan yang ada. Karena stres bisa memicu kenaikan berat badan dan penurunan imunitas sehingga mudah terkena sakit (baik penyakit menular dan tidak menular),” tandasnya.
193,6 Juta Pemudik
Kementerian Perhubungan memproyeksikan 71,7 persen penduduk Tanah Air akan mudik Lebaran di tahun 2024. Itu berarti, terdapat 193,6 juta penduduk yang akan pulang kampung kali ini. Dari angka tersebut, sebanyak 28,43 juta orang merupakan pemudik yang akan berangkat dari area Jabodetabek.
Para pemudik akan menuju ke berbagai daerah tujuan, dengan tujuan terbanyak di Jawa Tengah sebanyak 61,6 juta orang (31,8%). Daerah tujuan terbanyak nomor dua adalah Jawa Timur sebanyak 37,6 juta orang (19,4%). Lalu Jawa Barat sebanyak 32,1 juta orang (16,6%).
Jumlah pemudik 2024 ini mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, jumlah pemudiknya berada di angka 123,8 juta orang.
