Darurat DBD, Jumlah Kasus Mencapai 62 Ribu

FTNews – Kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami peningkatan pada awal tahun 2024 ini. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkapkan, jumlahnya telah menyentuh 62.001 kasus.

Jumlah kasus tersebut terhitung hingga minggu ke-15 pada tahun ini. Padahal, tahun lalu pada minggu yang sama, jumlah kasus DBD berada di angka 22.551. Artinya, tahun ini jumlahnya meningkat tiga kali lipat.

Adapun jumlah kematian pada tahun ini pada minggu yang sama telah mencapai 475 orang. Sementara, 2023 lalu, hanya mencapai 170 kasus.

DKI Jakarta menempati posisi ke-9 jumlah kasus DBD terbanyak di angka 2.272 pada tahun ini. Sementara, Jawa Barat menjadi Provinsi terbanyak dan diikuti Banten dan Jawa Tengah.

“Provinsi Jawa Barat 17.331, Provinsi Banten 5.877, dan Provinsi Jawa Tengah 4.330,” kata kata Kepala Biro Komunikasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya, Selasa (16/4).

Jawa Barat juga menjadi Provinsi dengan kasus kematian terbanyak di angka 158 orang. Lalu, Jawa Tengah 105 orang, dan Jawa Timur dengan 37 orang.

Merujuk data Kemenkes per 1 Maret 2024, kasus DBD sudah menginfeksi 213 kabupaten/kota di Indonesia. Keadaan ini kemungkinan akan terus berlanjut hingga April akibat musim hujan dan El Nino.

Bila terjadi muntah-terus menerus, lesu, nadi melemah, nyeri perut hebat, dan tangan dan kaki terlihat pucat, menjadi indikasi terjangkit penyakit ini.

Kemudian, apabila mengalami gejala demam lebih dari tiga hari disertai mual, muntah, nyeri otot, nyeri di belakang telinga, dan sakit kepala, segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk dan lakukan pemeriksaan darah, agar kemungkinan gejala DBD dapat teratasi.

Artikel Terkait