FTNews – Kekalahan Tim U23 Indonesia saat menghadapi Qatar menjadi buah bibir netizen Indonesia. Pasalnya, mereka merasa bahwa wasit yang memimpin laga tersebut, Nasrullo Kabiro asal Tajikistan, mengambil keputusan-keputusan yang sangat kontroversial.Â
Netizen Indonesia menganggap keputusan dari wasit tersebut tidak adil dan sangat merugikan tim Indonesia. Kekesalan para netizen pun tidak dapat terbendung dan mereka meluapkan hal tersebut di media sosial.
Berbagai macam akun media sosial terkena semprot dari netizen Indonesia. Mulai dari akun resmi AFC, akun Federasi Sepakbola Qatar, bahkan akun Instagram maskapai penerbangan Qatar Airways juga terkena semprot.
Tentu, sang wasit yang memimpin laga tersebut juga menjadi cecaran kemarahan netizen.
Dalam sebuah unggahan akun bernama @nasrullo_ref di Instagram, kolom komentar dipenuhi oleh caci maki para netizen Indonesia.
“Siapa tau dia kelilipan. Kelilipan meteor contohnya wkwk,†tulis seorang netizen Indonesia di dalam kolom komentar.
“kritis bangedd yak keuangan lu, ampe di byr sm qatar,†ucap netizen Indonesia lainnya.
Akan tetapi, unggahan yang mendapat komentar sebanyak 730 ribu ini bukan akun asli milik Nasrullo Kabiro.
Akun ini merupakan akun palsu buatan seorang netizen Indonesia berdasarkan lokasi pembuatan akunnya. Selain itu, akun ini sudah mengganti namanya sebanyak 14 kali.
Netizen Indonesia terkecoh dengan akun palsu yang memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan view akunnya.
Potensi Kejahatan yang Mengintai di Balik Akun Palsu
Dalam zaman dengan teknologi yang serba canggih ini, banyak orang yang memanfaatkan momen tersebut untuk menyalahgunakannya.
Teknologi ini mereka gunakan untuk melancarkan kejahatan-kejahatan yang telah mereka rencanakan. Termasuk dengan adanya momentum viralnya sebuah momen seperti kinerja wasit laga Qatar melawan Indonesia ini.
Dalam kasus seperti ini, pembuat akun palsu dapat mengunggah sebuah unggahan seperti permintaan maaf atas kinerjanya melalui sebuah tautan. Akan tetapi, tautan tersebut dapat menjadi modus mereka untuk melakukan phising atau mengambil data pribadi kita.
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat menggunakan internet, terutama media sosial. Jangan sampai kelalaian kita dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar.
