Kemenparekraf Ingin Bentuk Manajemen Krisis Kepariwisataan

FTNews – Industri pariwisata adalah salah satu sektor yang sangat rentan terhadap krisis. Baik yang berasal dari bencana alam, maupun non-alam.

Oleh karena itu, industri pariwisata memerlukan pengelolaan risiko kepariwisataan yang baik.

Hal ini disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Fadjar Hutomo.

Dalam acara “The Weekly Brief with Nia Niscaya”, Selasa (16/4), ia menjelaskan bahwa pemangku kepentingan di daerah harus membentuk Manajemen Krisis Kepariwisataan (MKK). 

Hal ini berguna untuk menghadirkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang tangguh dan berkelanjutan.

“Kami terus mendorong pembentukan MKK di daerah. Yakni, forum yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait,” ungkap Fadjar.

Keberadaan forum ini, akan menjadi sangat penting dalam pembentukan MKK. Karena, gerak cepat dari seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk membantu mencegah atau mengurangi dampak negatif saat terjadinya krisis.

Sebagai contohnya, seperti saat momen libur lebaran. Kemenparekraf memantau pergerakan wisatawan, terutama wisatawan di tiga provinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan

Ilustrasi jalan yang kecil dan rusak. Foto: Kemenparekraf

Berdasarkan pantauan mereka, masih terdapat hal-hal yang kurang mampu memberikan jaminan kenyamanan bagi wisatawan.

Selain itu, Kemenparekraf juga mengidentifikasi berbagai macam permasalahan pada destinasi wisata pada umumnya.

Mereka mencatat permasalah tersebut seperti persoalan parkir dan retribusi yang tidak terkelola dengan baik, akses jalan yang kecil dan rusak, serta tata kelola sampah.

“Dari perspektif Kemenparekraf, aspek aman, selamat, nyaman, dan menyenangkan itu sangat penting,” papar Fadjar.

Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Florida Pardosi, mengatakan adanya koordinasi mengenai pemantauan di tiga provinsi di Pulau Jawa selama libur lebaran. Ia mengatakan bahwa pemantauan berlangsung dengan adanya koordinasi langsung bersama kepala dinas pariwisata dari masing-masing provinsi.

BACA JUGA:   Miris! Kekasih Tamara Tyasmara Tenggelamkan Dante 12 Kali, Waktu Bervariasi

“Pemerintah daerah berperan besar dalam memastikan lebaran 2024 ini menjadi aman, nyaman, dan menyenangkan didukung pelaku industri dan usaha pariwisata yang berkolaborasi menjadi bagian dari pentahelix pariwisata,” tutur Florida.

Artikel Terkait

BPBD Ungkap Potensi dan Risiko Megathrust

FT News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI...

DPR Sahkan UU Kementerian, Jumlah Sesuai Kebutuhan

FT News – DPR RI secara resmi telah mengesahkan...

KPPU Duga Lion Air Group Lakukan Monopoli Harga Tiket Pesawat

FT News – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga...