Transisi Energi Berkeadilan, Menkeu Hadiri Diskusi Bersama JETP

FTNews – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sedang melakukan kunjungan kerja di Washington D.C. Pada hari Rabu (17/4), ia bersama anggota International Partners Group (IPG) dan Just Energy Transition Partnership (JETP) menghadiri sebuah diskusi.

Diskusi ini diselenggarakan oleh Global Energy Alliance for People Planet (GEAPP), South Africa’s Presidential Climate Commission, dan World Resource Institute (WRI) yang didukung juga oleh World Bank.

Dalam acara ini, sejumlah negara berdiskusi mengenai upaya dan perbaikan demi melaksanakan energi yang berkeadilan.

“JETP Indonesia merupakan program pendanaan untuk akselerasi transisi berkeadilan yang pendanaannya berasal dari publik IPG (International Partners Group) dan swasta melalui The Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ),” tulis Sri Mulyani dalam melalui akun Instagram-nya.

“JETP merupakan salah satu hasil capaian nyata Indonesia pada KTT Presidensi G20 di Bali tahun 2022 lalu,” lanjutnya.

Kolaborasi Bersapa JETP

Menkeu Sri Mulyani saat melakukan kunjungan tugas ke Washington D.C, Amerika Serikat. Foto: Kemenkeu/Andi Al Hakim

Menkeu juga menjelaskan kolaborasi Indonesia meluncurkan Rencana Kebijakan dan Investasi Komprehensif JETP bersama IPG pada bulan November lalu.

“Targetnya ambisius, seperti mencapai porsi energi terbarukan sebesar 44 persen dari bauran energi nasional di tahun 2030,” jelas Sri Mulyani.

“Dan mencapai net zero emission untuk sektor ketenagalistrikan di tahun 2050,” imbuhnya.

Selain itu, ia juga membahas mengenai struktur pendanaan. Di mana, terdapat porsi hibah sebesar 3 persen dari komitmen dana publik dan sekitar 60 persen adalah pinjaman lunak.

“Saya menekankan perlunya pendanaan yang lunak, penyederhanaan akses, dan pentingnya menjaga transparansi dan akuntabilitas,” ujar sang Menkeru.

Saat ini, penyaluran dana di Indonesia melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) dalam merealisasikan Energy Transition Mechanism (ETM)-Country Platform.

Sebagai dana katalis, Indonesia juga mengusulkan agar penyaluran dana JETP dapat melalui ETM-Country Platform. Indonesia memandang akan adanya progres yang baik, seperti proyek yang menjadi prioritas dan target-oriented di tahun 2024 dalam kerangka JETP.

Artikel Terkait