FTNews – Lolosnya tim U-23 Indonesia hingga semifinal menjadi sorotan publik, tim Uzbekistan akui ketangguhan Skuat Garuda. Piala Asia U-23 sudah memasuki pertempuran empat tim terbaik untuk memperebutkan gelar mereka.
Kehadiran tim asuhan Shin Tae-Yong ini membuktikan bahwa mereka mampu untuk menunjukan giginya hingga titik ini. Walaupun sebagai tim debutan, Indonesia sudah membuat tim raksasa mengangkat kaki dari Qatar.
Hal seperti ini membuat lawan juga mengawasi cara permainan tim U-23 Indonesia ini. Karena mereka tidak hanya bermain untuk kalah, melainkan serangan demi serangan mereka bangun untuk membawa Garuda lebih tinggi.
“Indonesia punya tim yang kuat dan mereka mengalahkan Republik Korea (di perempat final). Saya pikir mereka adalah tim muda yang berkembang dan… kami telah menganalisis tim mereka dan kami siap untuk pertandingan yang sulit.” ungkap pemain Uzbekistan, Rakhmonaliev.
Walaupun Uzbekistan merupakan tim yang memiliki keunggulan lebih dari segi track record yang mereka miliki. Tetapi tim tersebut tidak menutup sebelah mata pada pertandingan melawan Indonesia.
Hal tersebut karena Indonesia sudah berhasil mengalahkan tim besar seperti Australia dan Korea Selatan. Dua tim tersebut memiliki pencapaian yang sangat bagus, terlebih hampir tidak pernah absen keduanya pada Olimpiade.
Tetapi karena kekuatan merah putih yang kian membaik. Mebuat Uzbekistan akui ketangguhan Skuat Garuda. “Kemenangan terakhir kami sangat besar bagi kami dan kami sangat termotivasi. Namun penting untuk menyimpan emosi dan energi kami (untuk pertandingan mendatang) dan saya pikir kami memiliki motivasi yang cukup untuk pertandingan mendatang,” Terangnya.
Kesamaan Tim U-23 Indonesia dan Uzbekistan
Sama seperti Indonesia yang memiliki keinginan besar. Kedua tim ini mempunyai kesamaan dalam pengembangan sepak bolanya. Tim yang mereka bangun saat ini tergolong dengan usia yang cukup muda.
Tidak jauh dengan Indonesia yang memiliki tim U-23 ini hampir menyerap seluruh pemain timnas senior. Hal tersebut karena para pemain memiliki rata-rata usia sekitar 20-21 tahunan.
Langkah ini Shin Tae-Yong buat untuk mempersiapkan masa yang akan datang. Pelatihan pada usia dini membuat karakater pemain, dapat bermain lebih baik lagi. Sehingga saat usia yang sudah matang, mereka akan siap bertempur dengan tim kelas Eropa.
