FTNews – Beberapa negara di Asia, seperti India dan Thailand diserang suhu panas. Sehingga mengganggu aktivitas masyarakat di luar ruangan.
Kondisi ini membuat 30 masyarakat Thailand meninggal dunia. Terkait kondisi ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas lama di luar ruangan.
“Jadi kalau bisa keluar ya usahakan setidaknya kalau tidak menggunakan payung, atau kalau jalan usahakan di bawah naungan gitu. Terus kalau misalnya mau olahraga keluarnya jangan pas panas-panas, pagi-pagi aja lah,” ucap Menkes Budi ketika ditemui awak media, Kamis (2/5).
Meski Indonesia tidak terdampak suhu panas seperti negara tetangga, tidak ada salahnya untuk menjaga diri agar tubuh tidak mengalami heat stroke. Adapun heat stroke adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan karena cuaca panas. Keadaan terjadi ketika suhu badan meningkat hingga 41 derajat dalam waktu 10 sampai 15 menit.
Selain cara di atas ini, berikut ini tips untuk melindungi diri ketika suhu panas, dikutip Express.
Cukupi Air Kebutuhan Air
Mencukupi kebutuhan cairan dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi. Air dibutuhkan untuk menjaga suhu, melumasi sendi, membuang kotoran melalui urin, dan membantu proses metabolisme protein.
Meski demikian, minum terlalu banyak air juga tidak baik. Batas konsumsi air tergantung faktor usia, aktivitas, maupun iklim. Pada orang dewasa, konsumsi air putih yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Batasi Waktu di Luar Ruangan Ketika Suhu Panas
Ketika cuaca panas disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan selama berjam-jam, khususnya antara tengah hari hingga empat sore. Bila harus bekerja, waktu maksimalnya adalah dua jam.
Perhatikan Alas Kaki
Ketika beraktivitas di luar ruangan perhatikan penggunaan alas kaki, sebab apabila terlalu tertutup bisa meningkatkan suhu tubuh. Pilihlah alas kaki yang dapat menyerap keringat dan bersirkulasi udara yang baik.
