FTNews – Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta akan berkoordinasi bersama Satpol PP untuk menjaring juru parkir liar di minimarket. Namun, anggota DPRD Jakarta dari PSI menganggap patroli keliling tidak efektif.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta August Hamonangan menyatakan demikian. Ia menyebut juru parkir akan muncul kembali ketika kendaraan patroli pergi.
“Memang juru parkir liar akan kembali lagi setelah petugas patroli pergi. Namun dengan diadakannya CCTV, petugas patroli dapat sekaligus memantau minimarket yang terdapat juru parkir liar,” kata August dalam keterangan tertulis, Selasa (7/5).
Dia menyarankan Dishub Jakarta untuk memasang tanda ‘Parkir Gratis’ dan nomor aduan. Tanda ini, ujar August dapat menjadi dasar pengunjung menolak permintaan uang dari juru parkir. Sementara, nomor yang tertera dapat dihubungi pelanggan minimarket, jika tetap diminta uang parkir.
“Dengan demikian, warga maupun pemilik minimarket dapat melaporkan aktivitas parkir liar di lingkungan mereka,” ujarnya.
August menegaskan parkir di minimarket sudah seharusnya gratis. “Minimarket yang sudah berizin, tandanya sudah mengurus berbagai izin termasuk sudah membayarkan retribusi parkir ke Pemprov,” imbuhnya.
“Uang parkir yang dibayarkan warga tersebut tidak masuk ke PAD (pendapatan asli daerah). Sehingga semua pihak mengalami kerugian,” kata August.
