Wasit Kontroversi Tendang Indonesia dari Paris

FTNews – Kembali lagi terjadi pada pertandingan Skuat Garuda melawan Guinea. Wasit kontroversi tendang Indonesia dari Paris. Kali ini datang bukan dari wasit Piala Asia U-23 sebelumnya.

Melainkan wasit asal Prancis, Francois Letexier yang membuat Indonesia jatuh pada babak play-off melawan Guinea di Stade Pierre Pibarot, Prancis, Kamis (9/5). Wasit ini banyak yang menganggap memberikan keputusan merugikan pasukan Shin Tae-Yong.

Bermula dari penalti yang terjadi karena anggapan pelanggaran yang Indonesia lakukan pada menit ke-27 oleh Witan Sulaeman. Hal itu karena pemain Bhayangkara FC tersebut terlihat menjatuhkan pemain lawan.

Pertandingan Indonesia lawan Guinea. (Foto: PSSI)

Dari penalti itu membuat Indonesia mengangkat koper mereka menuju bandara karena kalah 1-0. Kemudian tidak lama dari hal tersebut, pelanggaran oleh pemain lawan kepada Witan juga tidak ia gubris sedikitpun. Bahkan perban sampai harus menutupi wajah tampan pemain tersebut bak mumi.

Dalam hal ini juga Indonesia sempat mendapatkan sleding keras oleh lawan saat Skuat Garuda membawa bola. Tetapi ia tidak menganggap hal tersebut adalah sebuah pelanggaran, dari kejadian ini membuat pemain dan pelatih asal Korea Selatan tersebut marah.

Wasit pertandingan Indonesia Vs Guinea, François Letexier. (Foto: UEFA)

Bahkan hal yang terlihat aneh terjadi saat pemain Indonesia, Muhammad Ferari ingin mendapatkan tackle oleh Guinea. Namun akibat pemain lawan merengek kesakitan, membuat wasit menghentikan laju permainan sementara untuk memeriksa. Bahkan saat melihat tayangan ulang, tidak ada sedikit pun kaki yang menginjak pada pemain lawan.

Titik Puncak Kemarahan Shin Tae-Yong

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-Yong. (Foto: PSSI)

Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu bergelegar marah kepada wasit. Hal ini bermula saat Dewangga melakukan sleding untuk mempertahankan area jantung nyawa Garuda. Sleding yang mengenai bola tersebut, tidak sama oleh mata wasit.

Letexier yang melihat pelanggaran itu, ia jadikan sebuah keuntungan untuk Guinea hadiah penalti. Shin Tae-Yong yang merasa keberatan, protes dengan keras mengatakan bahwa itu mengenai bola terlebih dahulu. Nampak mata seolah tertutup kain hitam pada wasit Prancis itu, tidak menggubris alasan STY.

BACA JUGA:   Liga Europa: Liverpool Petik Kemenangan Lawan Klub Austria
Wasit pertandingan Indonesia Vs Guinea, François Letexier. (Foto: UEFA)

Pertandingan yang terhenti selama kurang lebih 6 menit, tidak merubah pemikirannya. Ia tetap menyatakan penalti dan memberikan hadiah dua kartu kuning untuk mantan pemain timnas Korea Selatan itu. Tampak terlihat kekecewaan pada raup wajah STY saat melanjutkan permainan itu.

Seperti melihat anak asuh yang terus berulang mendapatkan rasa tidak adil. Bahkan ia sempat enggan untuk keluar dari lapangan karena kartu merahnya. Tetapi jiwa profesional dan semangatnya membuat ia berteriak pada tribun stadion untuk berikan arahan.

Pertandingan Indonesia lawan Guinea. (Foto: PSSI)

Wasit seperti ini menjadi hal yang terjadi kembali untuk Indonesia. Entah hal apa yang membuat Garuda kian mendapatkan pengadil lapangan yang serasa tidak tepat setiap memberikan keputusan. Hal ini menjadikan tendangan Indonesia dari Paris untuk pulang beristirahat tanpa kemenangan.

 

Artikel Terkait